News

Pemerintah Perketat Pintu Masuk ke Indonesia

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah perketat pintu masuk ke Indonesia untuk mencegah masuknya varian Omicron. Langkah Perketat pintu masuk ke Indonesia karena peningkatan pelaku perjalanan ke luar negeri yang cukup tinggi.

“Sepekan terakhir, terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang tinggi di seluruh pintu masuk,” kata Budi, Senin (20/12/2021).

Budi mengatakan meningkatnya jumlah pelaku perjalanan tersebut terjadi di seluruh pintu masuk negara, baik darat, laut maupun udara.

Setelah melakukan pengamatan dari semua tes polymerase chain reaction (PCR) dan hasil tes genome sequencing. Tingkat positivity rate COVID-19 melalui jalur darat dan laut jauh lebih banyak dari pintu masuk melalui jalur udara.

Untuk memperketat pintu masuk, pihaknya meminta bantuan TNI, Polri serta Kemendagri untuk memperkuat proses surveillance dan karantina setiap pintu masuk yang ada.

Selain menggencarkan tes whole genome sequencing (WGS), penerapan tes S-gene target failure (SGTF) yang bisa mendeteksi COVID-19 jauh lebih cepat.

“Karena tes PCR dengan SGTF berfungsi sebagai marker, jadi tidak 100 persen tidak seperti WGS. Tapi, kemungkinan besar bisa mendeteksi Omicron dalam waktu empat sampai enam jam saja. Sedangkan WGS membutuhkan tiga sampai lima hari,” ujar dia.

varian Omicron dari COVID-19 masuk ke Indonesia dibawa oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Nigeria pada 27 November 2021.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengatakan petugas kebersihan yang terinfeksi Omicron tidak pernah ke luar negeri. WNI yang tertular kontak dengan pasien di Wisma Atlet.

WNI bernisial TF (21) adalah pasien pertama omicron. TF tiba dari Nigeria pada 27 November 2021. Ini setelah merunut kasus WNI yang positif COVID-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang.

Ada 169 WNI dari luar negeri yang karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021. Hasil tracing atau penelusuran hasilnya ada satu orang yaitu TF probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron.

Back to top button