Hangout

Harus Tahu! Ini 7 Cara Mencegah Kebakaran di Rumah

Ada banyak cara mencegah kebakaran di permukiman, salah satunya adalah menggunakan alat-alat listrik dengan bijak.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 5.043 kasus kebakaran terjadi di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022.

Kejadian Kebakaran Di Dki Jakarta Tahun 2020 1 1400x778 - inilah.com
Sumber: Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta

Dari 1.505 kasus kebakaran, gangguan listrik atau korsleting adalah penyebab pertama terjadinya kasus kebakaran dengan total 938 kasus. Sedangkan kebocoran gas menjadi penyebab kedua dengan total 180 kasus. Penyebab kebakaran lainnya adalah membakar sampah, rokok, lilin, dan lain-lain.

Data penyebab kebakaran di DKI Jakarta
Sumber: Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta

Korsleting atau listrik menjadi penyumbang utama kasus kebakaran. Selain listrik, ada faktor-faktor lain yang bisa memicu percikan api di permukiman. Berikut adalah cara untuk menghindari kebakaran di rumah anda.

Cara Mencegah Kebakaran di Permukiman

Kebakaran tidak hanya merugikan masyarakat dari sisi harta benda tapi juga berisiko buruk terhadap kesehatan para korban dan masyarakat sekitar yang menghirup asap dari kebakaran.

Maka dari itu, mari kita bersama-sama memahami bagaimana cara mencegah kebakaran untuk melindungi aset dan kesehatan kita yang berharga di masa depan:

1. Bijaksana Menggunakan Peralatan Elektronik

Cara mencegah kebakaran dengan menggunakan barang elektronik dengan bijak
Photo: iStockPhoto

Cara mencegah kebakaran di rumah yang pertama adalah dengan menggunakan peralatan elektronik dengan bijaksana.

Misalnya, menggunakan barang elektronik yang tidak melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah, tidak menghubungkan banyak perangkat di dalam satu adaptor, dan mematikan barang elektronik yang sudah tidak digunakan lagi.

2. Edukasi Anak-Anak tentang Bahaya Korek Api

Cara mencegah kebakaran dengan memberi edukasi bahaya penggunaan korek api kepada anak
Photo: iStockPhoto

Kedua, beri edukasi kepada anak-anak tentang bahayanya pemakaian korek api atau pemantik.

Misalnya, jelaskan kepada anak-anak bahwa bermain api berbahaya bagi diri mereka maupun orang lain. Selain dapat melukai kulit mereka, percikan api bisa memicu terjadinya kebakaran yang besar.

Setelah menjelaskan bahaya penggunaan korek api, jangan lupa untuk menyingkirkan semua korek api dari jangkauan anak-anak.

3. Hati-Hati saat Menggunakan Kompor Gas

Hati-hati saat menggunakan kompor gas
Photo: iStockPhoto

Salah satu penyebab kebakaran yang sering terjadi adalah kebocoran gas. Biasanya, kebocoran gas terjadi saat seseorang mencoba mencolok bibir tabung gas dengan pisau dan melepas selang gas saat bepergian dalam waktu lama.

Selain bisa memicu kebakaran, kebocoran gas juga akan mengeluarkan racun yang berbahaya untuk penghuni rumah. Jadi, berhati-hatilah saat menggunakan kompor gas.

4. Buang Rokok pada Tempatnya

Perhatikan bara api rokok sebelum dibuang
Photo: iStockPhoto

Rokok ternyata juga menjadi penyebab terbanyak kejadian kebakaran di Indonesia. Pasalnya, bara api yang masih menyala di puntung rokok bisa menyebabkan kebakaran kecil yang bisa berkembang menjadi besar.

Jika salah satu penghuni rumah Anda adalah perokok, sediakan asbak untuk mereka membuang puntung rokoknya. Selain itu, ingatkan juga untuk memastikan bara api di puntung rokok benar-benar padam sebelum dibuang.

5. Gunakan Alat Pendeteksi Asap

Smoke Detector
Photo: iStockPhoto

Alat pendeteksi asap atau smoke detector sudah menjadi perangkat yang lazim digunakan di rumah. 

Smoke detector biasanya dipasang di langit-langit rumah dan bekerja seperti sensor untuk mendeteksi asap. 

Jika dirumah anda terdeteksi ada asap yang mengepul, smoke detector akan menyalakan alarm-nya untuk memberi tanda bahaya kepada penghuni rumah.

6. Sediakan Alat Pemadam Kebakaran di Rumah

Siapkan alat pemadaman di rumah - inilah.com
Photo: iStockPhoto

Tips selanjutnya adalah menyediakan alat pemadaman kebakaran di rumah, seperti fire extinguisher atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

APAR memiliki banyak jenis yang disesuaikan dengan jenis api yang akan dipadamkan. 

Untuk penggunaan di perumahan, jenis APAR yang bisa anda gunakan adalah jenis dry chemical powder. Jenis APAR ini bisa memadamkan api kelas A (kayu, kertas, plastik), B (minyak, bahan gas), dan C (listrik, komputer, dan peralatan dapur).

7. Buat Jalur Evakuasi dengan Jelas

Cara mencegah kebakaran di rumah dengan membuat rencana evakuasi - inilah.com
Photo: iStockPhoto

Semua penghuni rumah anda pasti sudah tahu jalan keluar dari rumah. Masalahnya, setiap rumah pasti memiliki furnitur yang menghalangi jalur penghuni untuk keluar.

Setelah mengosongkan jalur keluar rumah, langkah selanjutnya adalah menentukan tempat titik berkumpul. Misalnya, masjid atau lapangan dekat rumah.

Layanan Panggilan Darurat

Jika lingkungan permukiman anda terjadi kebakaran, segera telepon Layanan Nomor Panggilan Darurat 112 yang dibuat oleh Kominfo.

Nomor darurat ini dibuat dengan nomor khusus yang mudah diingat oleh semua masyarakat saat mengalami keadaan darurat di seluruh daerah.

Selain 112, anda juga bisa menyimpan daftar nomor darurat di bawah ini:

  • Kepolisian: 110
  • Pemadam Kebakaran: 113
  • Basarnas: 115
  • Ambulan/Kemenkes: 119
  • BNPB: 117.

Back to top button