Market

Pembelian 14 Persen Saham PT Vale, Pemerintah Dapat Jatah Direksi dan Komisaris


Dalam kesepakatan divestasi 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), akhirnya pemerintah melalui holding BUMN tambang, MIND ID mendapat jatah kursi direksi dan komisaris.

Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga. “Pokoknya sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang baik, nanti misalnya karena BUMN, pemerintah punya mayoritas, terbesar, maka punya hak terhadap direksi, kemudian komisaris,” katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

Arya menjelaskan perkembangan divestasi ini telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Arya tetap enggan menyebut kesepakatan harga saham pada divestasi ini. Dia mengatakan, harga tersebut sesuai dengan harapan Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin harganya tidak mahal.

“Saya rasa sudah semua dilaporin, makanya ini kan tinggal tahap terakhir saja. Untuk harga juga sudah disepakati bersama, mudah-mudahan nggak ada yang meleset lagi lah. Tapi sesuai harapannya Pak Erick juga, kan Pak Erick minta kemarin kalau harganya terbaik dan bagus jangan mahal-mahal, dan kayaknya ini udah tercapai,” katanya menerangkan.

Divestasi 14 persen saham PT Vale nantinya akan dikelola holding BUMN pertambangan (MIND ID) sehingga menguasai 34 persen atau sebagai pemegang sayam mayoritas. Selama ini sebagian besar dimiliki oleh Vale Canada Limited (Ltd) dengan porsi 43,79 persen, kemudian MIND ID sebesar 20 persen dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd 15,03 persen. Kemudian, saham publik 21,18 persen terdiri dari pemodal asing 59,47 persen dan pemodal nasional 40,53 persen.  

Sementara Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan negosiasi divestasi saham Vale  sudah tuntas namun baru akan diteken pada Senin (26/2/2024) sore pekan depan. “Sorry ini, saya janji kan pekan ini, ternyata mundur ke hari Senin sore, tapi sudah tuntas lah,” katanya secara terpisah di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.
 
 

Back to top button