News

PDIP Persilahkan PKB Jika Ingin Dukung Capres Lain

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya terbuka jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pindah haluan dengan tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (capres) 2024.

“Ya kami welcome, karena kerjasama itu kan menjadi suatu keharusan menjadi bagian dari kultur bangsa,” ujar Hasto di Sekolah PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023).

Namun Hasto mengingatkan soal hubungan baik PDIP dan PKB. Hasto mengatakan, PDIP dan PKB memiliki akar rumput yang saling melengkapi.

“Hubungan PDI Perjuangan dengan PKB itu kan memang dari sejarah pembentukannya dari aspek ideologi kedekatan para pemimpinnya dan juga secara kultural serta akar basis masa itu memang saling melengkapi,” kata Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Indonesia Raya (PKB), Jazilul Fawaid meminta kepada publik tidak mengambil kesimpulan terhadap pertemuan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Sebab pertemuan antara Cak Imin dan Puan masih sebatas penjajakan terhadap peluang untuk berkoalisi pada Pilpres 2024.

“Kita tidak boleh suuzan. Kita positive thinking dulu. Yang jelas 11 bulan bersama Gerindra juga belum menghasilkan apa-apa, kita tidak bisa ambil kesimpulan secepat itu. Berproses saja. Mungkin 11 bulan kurang, iya tambah lagi,” kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Widya Chandra Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Jazilul menambahkan, posisi PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra juga masih dinamis. Sebab PKB sendiri masih belum mendapatkan kepastian soal posisi Cak Imin sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Sehingga dengan kondisi ini, PKB membuka peluang lain agar bisa mengakomodir hasil rekomendasi ulama yang ingin mendorong Cak Imin menjadi capres atau cawapres 2024.

Back to top button