News

PDIP Bereaksi Usai Diingatkan Luhut Jangan Baperan

Kondisi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) sudah semakin membaik usai menjalani perawatan di Singapura. Bahkan Luhut sudah mulai berbicara politik, melontarkan pembelaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya Gibran Rakabuming Raka, yang belakangan ini kerap jadi sasaran tembak PDIP.

Merespons hal itu, kader senior PDIP Hendrawan Supratikno bicara soal etika berbangsa dan bernegara. “Secara etis apa yang disampaikan Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) benar. Saya bergembira Pak LBP mengedepankan aspek etis dalam sekujur perhelatan demokrasi kita,” kata Hendrawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Hendrawan mengingatkan Luhut soal etika dalam berbangsa dan bernegara. Dia menyebut hal itu juga disinggung dalam TAP MPR nomor 6 tahun 2001.

“Jangan lupa, kita masih punya Tap MPR No.6/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Bahkan, hukum-hukum yang mengatur penyelenggaraan demokrasi harus didasarkan pada etika yang kokoh. Hukum mengapung di atas lautan etika,” tuturnya.

Anggota Komisi XI DPR ini menegaskan tanpa etika, negara tidak bisa menjadi maju dan unggul. “Tanpa itu, perhelatan demokrasi tidak melahirkan keadaban publik yang merupakan syarat sebuah negara maju dan unggul,” ucapnya.

Sebelumnya, Luhut melalui akun Instagramnya, meminta agar pada tahun politik ini tidak gampang menghakimi seseorang, khususnya mengatakan ingusan dan pengkhianat.

Luhut mengingatkan agar tak saling bermusuhan ketika memiliki pandangan politik yang berbeda. “Dan ingat, pintar-pintar membaca tanda-tanda zaman dan basisnya data, bukan bicara perasaan. Nanti kalau kau jatuh cinta aja bicara perasaan,” kata Luhut dalam unggahan videonya di Instagram, Sabtu (18/11/2023).

Luhut kemudian menyarankan agar merenung tentang apa yang telah diberikan ke Indonesia. Barulah dia mengingatkan agar tak mudah men-judge atau menghakimi seseorang.

“Kau tanyalah hatimu yang paling dalam, apa sih yang sudah kalau lakukan untuk republik ini? Jangan kita gampang judge orang lain gitu, bilang ingusan-lah, bilang pengkhianat-lah. Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?” ujar Luhut.

Back to top button