News

PBB: Israel Tidak Akan Hentikan Kebiadaban Sampai Kita Menghentikannya


Pelapor khusus PBB untuk Palestina mendesak negara anggota pada Sabtu (26/5/2024) untuk memberlakukan sanksi terhadap Israel bersamaan dengan embargo senjata hingga mereka menghentikan kebiadabannya.

“Mari kita perjelas. Saat ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, mereka malah meningkatkan serangan di wilayah itu,” kata Francesca Albanese di X, dikutip Minggu (26/5/2024).

Mahkamah Internasional (ICJ) dalam putusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Rafah, sebuah kota di Gaza selatan tempat lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan.

“Kabar yang saya terima dari orang-orang yang terjebak di sana sangat mengerikan,” katanya.

“Yakinlah, bahwa Israel tidak akan menghentikan kegilaan ini sampai kita menghentikannya!” tambahnya.

Albanese mendesak seluruh negara anggota PBB untuk memberlakukan sanksi, embargo senjata, dan menangguhkan hubungan diplomasi atau politik dengan Israel sampai mereka menghentikan serangannya.

Pada Jumat, ICJ menegaskan kembali perintahnya sebelumnya dan mengindikasikan langkah-langkah lebih lanjut, termasuk untuk tetap membuka perbatasan Rafah dan memungkinkan akses bagi penyelidik untuk masuk ke daerah kantong yang diblokade tersebut.

Lebih dari 35.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 80.300 lainnya luka-luka akibat serangan Israel sejak Oktober, menyusul serangan yang dilakukan Hamas.

Lebih dari tujuh bulan setelah serangan Israel tersebut, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.
 

Back to top button