Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, mengaku telah menandatangani surat pengunduran diri yang akan digunakan jika suatu saat nanti ia tak dapat menjalankan kewajibannya.
Surat pengunduran diri itu, menurut Paus, telah ditulis beberapa tahun lalu. Ia memberikan surat tersebut kepada Sekretaris Negara Vatikan saat itu, Kardinal Tarcisio Bertone.
“Saya sudah menandatangani pengunduran diri saya. Sekretaris Negara saat itu adalah Tarcisio Bertone. Saya menandatanganinya dan mengatakan jika kondisi saya menjadi terganggu karena alasan medis atau apa pun, inilah saatnya pengunduran diri saya,” kata Paus Fransiskus, seperti dilansir CNN, Minggu (18/12/2022).
Kendati demikian, Paus Fransiskus mengaku tak tahu menahu kepada siapa Kardinal Bertone memberikan surat pengunduran dirinya itu.
“Saya tidak tahu kepada siapa Kardinal Bertone memberikan surat itu, tetapi saya menyerahkan surat itu kepadanya ketika dia menjadi sekretaris negara,” imbuh Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus mengatakan Paus Paulus VI dan Paus Pius XII sebelumnya juga telah menyusun surat pengunduran diri mereka apabila kondisi kesehatannya menurun.
Selain masalah lutut yang dideritanya, Paul Fransiskus tampak sehat. Ia kerap terlihat menggunakan tongkat dan terkadang memakai kursi roda karena sakit di lutut kanannya.
Sebelumnya, beredar rumor Paus Fransiskus berencana mengundurkan diri pada beberapa bulan terakhir. Ia pun membantah desas-desus tersebut.
Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga menegaskan dirinya tidak menderita kanker.
“Dokter saya tidak memberi tahu saya apa-apa tentang itu,” kata Paus Fransiskus kepada Reuters, beberapa waktu lalu.
Rumor mundur semakin kencang terdengar usai Paus Fransiskus sempat absen dalam beberapa tugas dan acara di Vatikan, mulai dari pertemuan dengan para kardinal dunia, upacara pelantikan kardinal baru, hingga lawatan ke Kota L’Aquila di Italia.
Banyak pihak yang berasumsi bahwa semua itu merupakan tanda-tanda Paus Fransiskus ingin mundur.
L’Aquila dikaitkan dengan pendahulunya, Paus Selestinus V yang mengundurkan diri pada 1294. Paus Benediktus XVI juga mengunjungi kota itu empat tahun sebelum mengundurkan diri pada 2013. Benediktus XVI menjadi paus pertama dalam 600 tahun terakhir yang mengundurkan diri.
“Semua kebetulan ini, bagaimana pun membuat beberapa pihak berpikir bahwa liturgi yang sama akan terjadi. Tapi itu tidak pernah terlintas dalam pikiranku, untuk saat ini tidak, sungguh!” jelas Paus Fransiskus.
