Patung Yesus Kristus di Rio de Janeiro, Brasil, tertangkap kamera saat kena sambar petir pekan lalu. Momen ini pun sempat membuat heboh warganet.
Media Brasil Metropoles melaporkan, listrik hingga koneksi internet di daerah wisata Bukit Corcovado tempat patung terkenal itu berdiri sempat terputus.
Tim petugas perawatan daerah wisata Corcovado kemudian menuju patung yang punya nama resmi Cristo Redentor atau Kristus Penebus itu untuk memeriksa bagian yang rusak akibat sambaran petir.
Petugas menemukan kerusakan di lampu sorot yang menerangi patung itu serta kerusakan di bagian penerangan Kapel Nossa Senhora Aparecida di bagian dasar patung tersebut.
“Simbol terbesar kami (patung Yesus), terkena arus listrik yang kuat, terbukti masih bisa bertahan sekali lagi. Berulang kali dilanda cuaca buruk, masih bisa menerangi langit, bertahan, dan amat suportif seperti rakyat Brasil,” kata Uskup Wilayah Cristo Redentor, Pastor Omar, seperti dikutip dari Metropoles.
Momen patung Yesus tersambar petir itu diabadikan oleh seorang fotografer Brasil bernama Fernando Braga pada 10 Februari dalam gambar yang diunggah di media sosialnya.
Dalam salah satu unggahannya, Braga menyebut bahwa ia berada di luar ruangan di tengah kondisi badai selama lebih dari tiga jam demi membidik momen tersebut.
Dia mengaku telah mengambil lebih dari 500 bidikan long exposure sebelum sukses mendapat momen langka itu.
“Tak terbendung. Jangan pernah menyerah. Banyak upaya yang membuat frustrasi demi menangkap petir yang menyambar patung Yesus Kristus. Banyak hujan dan hari-hari yang terlewati. Saya hampir berhasil beberapa kali namun saya belum pernah menangkap momen ini,” kata Braga, seperti dikutip Catholic News Agency.
“Ini adalah lokasi pengambilan gambar yang saya sukai. Saya sudah punya foto yang sangat istimewa mengenai bulan yang diberkati dan kini saya punya petir ilahi.”
Cristo Redentor merupakan patung setinggi 30 meter yang dibangun di atas Gunung Corcovado di Rio de Janeiro. Patung itu dibangun dari beton bertulang dan memiliki bingkai logam di sekitarnya.
Patung terkenal yang masuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia itu memang memiliki tinggi yang membuatnya rentan terhadap kilat atau petir.
Pada 2008, patung tersebut pernah tersambar petir hingga merusak ibu jari kanan Sang Yesus.
Pada 2014, mahkota patung juga rusak parah sampai harus dipugar usai tersambar.
Sejauh ini, pemerintah Brasil pun sudah melakukan upaya guna mengurangi risiko sambaran petir di masa mendatang dengan memasang sistem penangkal petir di dekat patung itu.
