News

Panitia Bantah Adanya Bocah yang Tarik Tuas Rem Bus Maut Peziarah di Guci

Panitia sekaligus penanggung jawab kegiatan ziarah dari Majelis Taklim yang mengalami kecelakaan bus di Jalur Wisata Guci, Tegal menampik kabar bahwa tragedi nahas tersebut disebabkan oleh rem tangan yang ditarik anak kecil.

“Kalau saya sih enggak yakin itu. Karena juga infonya, asalnya dari mana,” kata Mizan Fadhil (52), panitia sekaligus penanggungjawab ziarah yang dimaksud, saat ditemui Inilah.com di kediamannya di Tangerang Selatan.

Mizan yang ikut dalam rombongan majelis taklim mengaku bahwa bus yang mengalami kecelakaan memang ditumpangi sejumlah anak di bawah umur atau anak kecil. Namun, tidak seorangpun yang memainkan tuas rem hingga menyebabkan bus jalan sendiri sebelum akhirnya terguling ke jalur sungai.

Sosok yang juga menjabat sebagai Penasihat Masjid Baitul Hanif, Serpong Utara, Tangsel itu sempat mencermati isu yang beredar bila anak yang dimaksud bukanlah bagian dari rombongan.

Melainkan sosok bocah yang berasal dari luar rombongan lalu masuk ke dalam bus saat ditinggal sopir. Dalam video yang beredar di media sosial TikTok, sosok anak tersebut juga terlihat berfoto di bus yang diduga mengalami kecelakaan.

Anak berkaos hitam bercorak bus mania itu dinarasikan sebagai terduga pelaku yang naik ke atas bus untuk membunyikan klakson namun justru tuas rem yang ia tarik.

“Karena kalau ada foto yang anaknya di depan bus itu setau saya sih enggak ada anak yang di grup itu punya tampang seperti itu. Ini anak siapa ini?” tanya Mizan, heran.

“Kalau anak yang mengalami luka waktu dievakuasi itu memang ada. Saya lihat langsung itu, tapi kalau anak itu (yang beredar di medsos) itu bukan bagian majelis,” tambahnya.

Mizan kemudian meminta publik untuk tidak termakan isu yang belum bersifat pasti. Lagi pula, polisi belum lama ini juga memastikan kecelakaan bus jatuh ke sungai di Guci, Tegal bukan disebabkan oleh rem tangan yang ditarik oleh anak kecil.

Anak kecil yang merupakan salah satu penumpang bus menurut Kapolres Tegal Muhammad Sajarod sedang berada di pangkuan orang tua ketika insiden terjadi.

“Hasil informasi sementara bahwasanya kami tanyain saksi-saksi yang ada di dalam yang jadi korban, informasi itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua,” kata dia.

Back to top button