Hangout

Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tips Parenting dari UAH di Hari Anak Nasional 2023

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli kemarin, Pendiri Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan pesan yang mengajak orang tua dan anak-anak milenial untuk memahami pentingnya hubungan positif antara kedua belah pihak.

Dalam ceramahnya, UAH menekankan pentingnya interaksi antara orang tua dan anak-anak mereka. “Orang tua harus hati-hati, jika gagal dalam hal ini, anak bisa kehilangan rasa hormat mereka terhadap orang tua, dan bahkan mencari perhatian di luar rumah,” ujarnya mengutip laman resmi YouTubenya, Senin (24/7/2023).

Dikatakan bahwa pendidikan pertama biasanya berasal dari ibu, dan ayah seringkali kurang terlibat karena memiliki tugas untuk mencari nafkah. Namun, UAH menekankan bahwa penting bagi ayah untuk tetap menjalin hubungan kuat dengan anak-anak mereka.

“Anak yang mencari perhatian dan pengakuan di luar rumah biasanya adalah anak yang tidak mengenal sosok ayahnya,” terang Ustaz. “Mereka mungkin mencari identitas mereka sendiri karena mereka tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari ayah mereka,” sambungnya.

Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga memberikan beberapa petunjuk untuk orang tua dalam menangani anak-anak pada berbagai tahapan perkembangan mereka. Dia menyarankan bahwa di tahap awal perkembangan, sebaiknya orang tua memberikan lebih banyak kasih sayang kepada anak-anak mereka untuk membangun rasa cinta dan rasa hormat mereka terhadap orang tua.

Dia juga mencatat bahwa seiring dengan perkembangan anak-anak dan remaja, harus ada kombinasi antara kasih sayang dan disiplin. “Ketika mereka mencapai usia belasan tahun, kasih sayang masih diperlukan, tetapi harus dikombinasikan dengan perintah dan aturan untuk mengurangi sifat manja dan membentuk kemandirian mereka,” kata UAH.

Lebih lanjut UAH menekankan bahwa saat anak-anak mencapai masa remaja, perintah tidak boleh hanya diberikan, tetapi harus dibicarakan. “Penting untuk membuka dialog dengan anak-anak remaja Anda dan memahami perspektif mereka,” tuturnya.

Terakhir, UAH menberikan contoh kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As sebagai hubungan yang baik antara orang tua dan anak.

“Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan kita tentang ketulusan dalam beribadah dan ketabahan dalam menghadapi ujian. Nabi Ibrahim, sebagai seorang ayah, diajarkan untuk rela mengorbankan apa yang paling ia cintai demi perintah Tuhan. Sementara Nabi Ismail, seorang anak yang masih muda, diajarkan untuk tunduk dan patuh kepada kehendak Allah, meskipun itu berarti menghadapi kemungkinan kematian,” ujarnya.

“Kisah ini adalah cerminan dari hubungan ideal antara orang tua dan anak dalam Islam, di mana keduanya sama-sama patuh kepada perintah Allah dan saling mendukung satu sama lain dalam upaya mereka untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya iman, pengorbanan, dan ketaatan kepada Allah dalam semua aspek kehidupan kita,” tambah UAH.

Peringatan Hari Anak Nasional ini diharapkan menjadi momentum bagi orang tua dan anak-anak untuk lebih memahami dan menghargai peran masing-masing dalam keluarga. Sehingga, dapat membangun hubungan yang lebih baik dan harmonis.

Back to top button