Hangout

Begini Bacaan Doa Agar Hujan Deras Cepat Reda

Hujan merupakan salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT dan patut disyukuri keberadaannya. Dengan bantuan hujan, makhluk hidup dapat merasakan banyak manfaat. 

Hujan bisa datang kapan saja, terutama saat musim penghujan. Di saat musim penghujan tiba, bahkan hujan deras juga tak kalah sering terjadi. Hujan deras sering menimbulkan berbagai masalah, terutama banjir.

Menghentikan dan menurunkan hujan adalah kuasa Allah SWT, dan tidak ada keraguan di dalamnya. Hal ini sudah ditegaskan dalam Alquran Surat Hud ayat 44. Dengan izin Allah SWT hujan berhenti sehingga umat yang mengikuti Nabi Nuh AS selamat, sementara itu orang-orang kafir musnah. 

وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Artinya: Dan difirmankan: “Hai bumi, telan air nya, dan hai langit (hujan) berhenti,” dan air disurutkan, perintah pun terpenuhi, dan bahtera pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan berdoa kepada Allah SWT agar hujan yang turun tidak membahayakan dan merusak lingkungan. Anjuran untuk berdoa tersebut sesuai dengan hadis yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, berbunyi:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya: Dua doa yang tidak tertolak, yaitu ketika (atau setelah) adzan berkumandang, dan ketika hujan.” (HR Al Hakim) 

Bacaan Doa Meminta Hujan Deras Reda dan Berhenti

doa berhenti hujan deras
Ilustrasi: gettyimages.com

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”

Ada pula doa memohon kepada Allah SWT agar mengarahkan hujan ke tempat yang lebih baik dan terhindar dari kerusakan akibat hujan petir dan hujan lebat. 

Dalam sebuah hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad mengajarkan bacaan ini:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Artinya: “Ya Allah, turunkan hujan di sekitar kami, dan itu tidak akan membahayakan kami. Ya Allah turunkan hujan di dataran, perbukitan, perut lembah dan tanah tempat tumbuhnya pepohonan” (HR. Bukhari & Muslim).

Tak hanya itu, ada juga doa yang berbunyi:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ 

Artinya: “Dicurahkan hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah.” (HR Bukhari)

Bacaan Doa Setelah Hujan

Selain berdoa saat hujan turun, Nabi juga menganjurkan untuk membaca doa setelah hujan. Berdasarkan hadist riwayat Bukhari nomor 846 dan Muslim nomor 71, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Artinya: “Di pagi hari, di antara hamba-Ku, ada yang beriman kepada-Ku, dan ada yang tidak. Siapa pun yang mengatakan “Muthirna bi fadhillahi wa rohmatih” (dengan rahmat dan karunia Allah kami mendapat hujan), maka dia yang percaya (beriman) pada saya dan bukan pada bintang. Sedangkan orang yang mengatakan “Muthirna binnau kadza wa kadza” (kami mendapat hujan karena binatang ini dan itu), dia adalah orang yang tidak percaya (kufur) padaku dan percaya pada bintang.” (HR. Bukhari No. 846 dan Muslim No. 71).

Back to top button