Market

Optimistis Indonesia Ekspor Pangan Pada 2028, Ekonom: Prabowo Sedang Halusinasi


Tak sedang bercanda, Prabowo Subianto, presiden versi hitung cepat KPU, bertekad mewujudkan kedaulatan pangan. Dia pasang target agak di awang-awang, Indonesia ekspor pangan dalam 3-4 tahun.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira tidak yakin Prabowo mampu mewujudkan keinginannya itu.

“Mimpi prabowo lebih bersifat halusinasi, kurang realistis. Fakta bahwa petani usia muda makin sedikit, sawah diganti dengan infrastruktur yang tidak berhubungan dengan pertanian,” kata Bhima, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Dikatakan, pembangunan tambang yang ugal-ugalan atas nama hilirisasi, memberi dampak negatif terhadap produksi pertanian di luar Jawa. Banyak kebijakan masih kontradiksi, masih membingungkan. Seolah narasi ketahanan pangan dan hilirisasi tambang bisa berjalan beriringan padahal jelas bertolak belakang.

“Jadi kalau Pak Prabowo mau kejar ekspor pangan, tapi izin tambang keluar terus, ya repot. Di mana petani bisa garap lahan kalau begitu? Sementara solusi food estate itu lompat lompat, dan akhirnya compang-camping. ditutupi dengan jagung yang ditanam di polybag,” kata Bhima.

Dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3/2024), Prabowo mencanangkan Indonesia bisa ekspor pangan pada 2028.

“Kami berusaha untuk memiliki ekonomi hijau. Kita dapat memiliki bahan bakar nabati, kita bisa mendapatkan solar dari kelapa sawit, kita bisa mendapatkan bensin dari etanol. Kita akan memiliki etanol dari gula dan juga dari tapioka atau singkong,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan pemerintah optimis menjadi negara mandiri terkait pangan. Meski diakui ada sejumlah tantangan yang sedang dihadapi dan bisa melakukan ekspor pangan. “Saya pikir kita bisa ekspor makanan dalam kurun waktu 4 tahun, dan 3 tahun kita mandiri pangan,” kata Prabowo.

Namun, kata Prabowo, Indonesia harus belajar dari sejumlah negara maju seperti China. Menurutnya Prabowo China mampu menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan India menjadi salah satu negara pengekspor pangan terbesar.

 

Back to top button