News

Optimistis AMIN Raih 70 Persen Suara di Banten, Anies: Perubahan Bisa Terwujud


Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan optimistis dirinya bersama Cawapres Muhaimin Iskandar mampu mendulang 70 persen suara di Banten pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menilai antusiasme masyarakat yang menginginkan perubahan melalui Anies-Muhaimin (AMIN) sangat tinggi.

“Bukan hanya GOR yang penuh, tapi banyak juga orang masih berdiri di luar dan tidak bisa masuk. Ini menandakan bahwa di Banten antusiasme untuk kita itu luar biasa,” ujar Anies di Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).

Bahkan, kata Anies, antusiasme masyarakat sudah terlihat sejak awal dirinya datang di Universitas Bina Bangsa untuk berdialog dengan mahasiswa. Massa yang hadir juga aktif menyuarakan keluhan dan perubahan.

Capres dari Koalisi Perubahan ini berharap semangat perubahan tersebut terjaga hingga 14 Februari mendatang, sehingga nantinya bisa terwujud perubahan untuk Banten.

“Kami cukup optimistis dari suasana yang luar biasa di Banten ini. Mudah-mudahan perubahan bisa dibuat,” tuturnya.

Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Kota Serang juga optimistis bakal meraup suara sebanyak 70 persen di Banten, Khususnya Kota Serang.

“Kami optimistis Anies Baswedan akan meraup suara terbanyak, dengan target sekitar 70 persen, di Banten khususnya Kota Serang,” Kata Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Kota Serang, Roni Alfanto, di Serang, Banten, Kamis.

Roni juga mengatakan, kegiatan kampanye Anies yang digelar di Gedung Gelanggang Remaja (GGR) Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, bertemu dengan ratusan simpatisan dan relawan berjalan dengan lancar dan sukses.

“Banyak relawan dan tim sukses yang datang, sehingga menghidupkan suasana, Ini bukti kecintaan mereka kepada pak Anies dan ingin Indonesia maju,” ujarnya.

Roni mengatakan, terdapat beberapa hal yang menjadi atensi Anies Baswedan di Kota Serang, khususnya di Banten. Salah satunya yaitu pendidikan murah, harga kebutuhan pokok terjangkau, dan kebebasan berekspresi.

“Jadi apa yang disampaikan oleh Pak Anies itu lebih realistis, seperti beras mahal, padahal kalau beli dari petaninya itu bisa lebih murah. Artinya, ada yang salah disini maka kita butuh perubahan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, pada tanggal 14 Februari pada saat itu adalah kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan.

“Kita punya kesempatan untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan pada tanggal 14 Februari mendatang. Karena untuk melakukan perubahan perlu adanya kewenangan,” katanya.

Back to top button