News

Elektabilitas Anies Naik Tipis Usai Gandeng Cak Imin Jadi Cawapres

Peneliti Indo Riset, Riko Arbi memaparkan hasil surveinya yang dilakukan selama beberap waktu belakangan. Dari hasil survei tersebut terlihat bahwa elektabilitas calon presiden (capres) Anies Baswedan mengalami kenaikan dibandingkan dengan dua capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Mungkin anda suka

“Tiga bulan terakhir Anies mengalami kenaikan,” kata Riko dalam paparannya pada acara “Tren Elektabilitas Calon Presiden: Siapa yang Naik, Turun dan Stagnan”, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Dilihat dari hasil surveinya, selama dua bulan terakhir, yaitu Agustus hingga September 2023, elektabilitas Anies mengalami kenaikan sebesar 3,2 persen yang semula berada pada 22 persen menjadi 25,2 persen. Hal ini nyatanya didorong oleh dampak deklarasi bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Koalisi Perubahan.

Sedangkan di satu sisi, capres usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 3,5 persen.

“Sementara Prabowo mengalami penurunan dari 38,3 persen di Agustus dan 34,8 persen di September,” ujar Riko.

Sedangkan, capres dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo posisinya tidak mengalami perubahan signifikan dalam survei beberapa bulan terakhir. Hal ini terlihat dari selisih elektabilitasnya yang hanya sebesar 0,1 persen dari yang semula 34,3 persen menjadi 34,4 persen.

“Ganjar mengalami stagnansi,” ucapnya.

Survei tersebut berlangsung dari 11 sampai 18 September 2023. Populasi survei ini seluruh warga negara Indonesia yang tersebar dalam 34 provinsi dengan perbandingkan perempuan dan laki-laki masing-masing satu banding satu.

Proses kendali mutu dilakukan dengan mewajibkan enumerator melaporkan menggunakan sharelive location, spotcheck lapangan sebesar 25 persen oleh koordinator propinsi serta callback oleh tim pusat sebesar 75 persen.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden, sebanyak 1.200  yang diwawancarai tatap muka langsung. Dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Back to top button