News

Ogah Tanggapi Nusron Wahid, Timnas AMIN: Urus Paslon Masing-masing


Kapten Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) M. Syaugi Alaydrus respons pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, yang menyebut cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak mengerti soal ekonomi syariah.

Dia pun meminta tim kampanye fokus terhadap masing-masing paslon. “Saya pikir kita urus masing-masing paslonnya aja lah, kita enggak usah menanggapi paslon yang lain,” kata Syaugi di Posko pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).

Purnawirawan TNI ini menegaskan bahwa pasangan AMIN sangat mengerti dengan  persoalan ekonomi syariah. “Ya itu kan pendapat dia, pendapat kita nggak seperti itu. Pak Muhaimin, Pak Anies sangat mengerti persoalan-persoalan itu,” kata Syaugi.

Sebelumnya, Nusron membalas kritikan capres nomor urut 1 terkait pernyataan Gibran soal singkatan SGIE debat cawapres. Nusron mengatakan pertanyaan dari Gibran itu memiliki substansi.

Hal ini berawal dari Gibran yang menanyakan terkait SGIE kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam debat cawapres pada Jumat (22/12). Cak Imin mengaku tidak mengetahui maksud dari SGIE.

“Semua pertanyaan pasti mengandung substansi kalau mengerti dan memahami masalah. Kalau tidak memahami masalah ya akhirnya cari alasan yang bukan-bukan,” kata Nusron saat dihubungi, Sabtu (23/12/2023).

Nusron kemudian mengungkit latar belakang Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB. Dia menilai Cak Imin seharusnya tidak merasa asing dengan istilah di dunia ekonomi syariah.

“Kan pertanyaannya kepada Mas Muhaimin cawapres yang kebetulan Ketum PKB. Harusnya paham dan mengerti tentang dunia dan perkembangan ekonomi syariah,” ujar Nusron.

Tak hanya itu, Nusron juga menyinggung pasangan AMIN yang gencar menyuarakan kepentingan umat, namun tidak paham dengan ekonomi syariah.

“Kalau memang peduli dunia ekonomi syariah harusnya paham dan mengerti. Berarti AMIN koar-koar umat, tapi tidak peduli dengan perkembangan ekonomi syariah,” kata Nusron.

Back to top button