Budayawan yang juga dikenal sebagai loyalis mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Geisz Chalifah memilih menaruh jabatannya sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol. Geisz pun mengaku sudah bersurat ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait pengunduran dirinya.
“Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sejak tanggal 2 Januari 2023 kepada PJ Gubernur,” kata Geisz saat dikonfirmasi awak media di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Namun demikian, kata Geisz, surat pengunduran diri itu belum mendapat respons dari Heru Budi. “Mungkin nanti pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham),” ucap Geisz yang juga merupakan aktivis ini.
Perihal peletakkan jabatan, Geisz menjelaskan alasannya secara diplomatis dan tak menampik bakal fokus membantu Anies dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2024.
“Agar ringan langkahnya Pak Pj, saya mengundurkan lebih dulu,” ungkap Geisz.
“Kalau bantu Pak Anies jelas, selain saya tetap saya kan dari dulu di bisnis properti, mengurus sekolah, juga aktif di berbagai lembaga sosial,” lanjutnya.
Kendati mengundurkan diri, Geisz mengaku hubungan antar Direksi PT Taman Impian Jaya Ancol terbilang kondusif.
“Situasi Ancol sangat baik sekali, sangat kondusif, komunikasi antar direksi maupun komisaris itu sangat kondusif, dan Ancol alhamdulillah bisa dikatakan lewat dari ujian maha berat pandemi,” tutur dia.
Seperti diketahui, Geisz merupakan sosok yang vokal mendukung Anies Baswedan. Bahkan ia mengaku pengunduran dirinya sebagai Komisaris Ancol telah lebih dulu dibicarakan dengan Anies.
“Oh sudah, bahkan sebelum saya mundur, saya komunikasi dengan Pak Anies dulu, dengan semua saya komunikasi,” ungkapnya.
Namun, Geisz menampik jika keputusan tersebut berdasarkan saran dari Anies. “Enggak ya, biasalah Pak Anies dia kan orang baik ya, jadi selalu memberikan optimisme,” tutur dia.
