News

NasDem Yakin Pertemuan Demokrat-Gerindra Bukan untuk Gembosi Koalisi Perubahan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim tak ambil pusing atas langkah kolega mereka di Koalisi Perubahan yakni Partai Demokrat bertemu Partai Gerindra. Pasalnya, ia meyakini, pertemuan kedua partai itu bukan untuk menggembosi Koalisi Perubahan.

“Khusus tentang Koalisi Perubahan, dibangun atas dasar saling kepercayaan yang mendalam, dan komunikasi yang intens terus menerus,” kata Taslim saat dihubungi wartawan, Jumat (21/7/2023).

Taslim menjelaskan, Partai NasDem sudah mengetahui lebih dahulu pertemuan yang dilakukan Demokrat dan Gerindra. Sebab, Sekjen Partai Demokrat Teuku RIefky menginformasikan kepada pihak NasDem akan adanya pertemuan Demokrat dan Gerindra.

“Jadi salah satu modal utama Koalisi Perubahan adalah saling ada kepercayaan satu dengan lainnya,” tutup Hermawi.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, pertemuannya dengan Partai Demokrat sebagai ajang silaturahmi biasa. Sebab, pertemuan ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap Pemilu 2024 menjadi lebih sejuk dan nyaman.

“Pertama Pemilu dan Pilpres 2024, 14 Februari 2024 harus menjadi sebuah pemilu, di mana rakyat Indonesia akan bersuka ria, bersuka cita datang ke TPS, karena meyakini Indonesia ke depan akan lebih baik, setelah rakyat menentukan pilihannya,” kata Muzani di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Selain itu, dia berharap agar Pemilu 2024 dapat menjadi momen Lebaran demokrasi bagi rakyat, yang penuh dengan kegembiraan. Dengan begitu, masyarakat tidak merasa takut menghadapi pemilu.

“Jangan ada yang saling menakut-nakuti, jangan ada yang saling (bermusuhan). Karena itu silaturahmi di antara parpol peserta pemilu, seperti hari ini kami datang ke Partai Demokrat, menjadi sebuah tradisi yang sangat baik,” imbuhnya.

Muzani menekankan, gambaran kerukunan ini harus disampaikan kepada masyarakat. Sebab, meski Gerindra dan Demokrat berbeda sikap politik, namun silaturahmi keduanya bisa terjaga dengan baik.

Diketahui, Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan PKS. Koalisi ini mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres). Sementara, Partai Gerindra tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Koalisi ini memunculkan Prabowo Subianto sebagai bacapres.

Hingga kini, baik KPP maupun KKIR belum mengumumkan bakal cawapres yang akan mendampingi Anies dan Prabowo.

Back to top button