News

Delapan Sosok Ketum PPP dari Masa ke Masa

Kamis, 05 Jan 2023 – 06:20 WIB

Ppp Kh7t62 Prv - inilah.com

Mungkin anda suka

Massa kader dan simpatisan, saat mengikuti kampanye PPP dalam Pemilu 2019. (Foto: Antara).

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini berusia 50 tahun. Sejak berdiri pada tahun 1973 silam, produk fusi empat partai keagamaan era Orde Baru ini, tercatat sudah delapan kali berganti Ketua Umum (Ketum).

Selain atas desakan usulan Presiden Soeharto, partai ini juga dipelopori beberapa tokoh besar pada masa itu. Di antaranya, Idham Chalid (Ketua Umum PBNU), Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Rusli Halil (Ketua Umum Perti) dan Maskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR).

Eksistensi selama setengah abad patut diacungi jempol. Sosok Ketum tidak bisa dinafikan kontribusinya, hingga bisa membuat PPP bertahan sampai saat ini. Berikut delapan Ketum PPP, melansir situs resminya:

1. Mohammad Syafaat Mintaredja

Sebelum menjadi ketua partai, Syafaat merupakan Menteri Penyelenggaraan Hubungan antara Pemerintah dengan MPR, DPR-GR dan DPA, periode Juni 1968 hingga September 1971.

Pada tahun 1973, ia pun didaulat untuk menjadi Ketum PPP pertama, jabatan ini diembannya selama lima tahun. Selain menjadi pemimpin partai, Syafaat juga menjabat sebagai Menteri Sosial periode September 1971 hingga Maret 1978.

2. Djaelani Naro

Pria yang akrab disapa John Naro ini menerima tongkat estafet untuk menjadi Ketum PPP selanjutnya di tahun 1978. Politikus era Soeharto ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.

Dalam memimpin PPP, Naro dipercaya selama dua periode dari 1978 hingga 1989. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai wakil ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) selama 1988-1998.

3. Ismail Hassan Metareum

Sepak terjang Ismail Hassan dalam organisasi tidak perlu diragukan lagi. Ia tercatat pernah menjadi Ketum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 1957-1960.

Maka tidak heran, bila pada periode 1989-1998 ia dipercaya menjadi Ketum PPP. Selain itu, Ismail Hassan juga pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR selama Oktober 1992-Oktober 1997 dan merupakan bagian dari pendirian Partai Demokrasi Islam.

4. Hamzah Haz

Hamzah haz merupakan seorang ketua umum partai PPP yang keempat yang menjabat selama 9 tahun dimulai dari tahun 1998 hingga 2007. Sebelum menjadi seorang ketua umum ia merupakan anggota DPR yang menjabat selama 6 periode atau 28 tahun dimulai pada tahun 1971 hingga 1999.

Setelah menjadi anggota DPR, Hamzah Haz juga pernah menjabat sebagai menteri investasi pada era BJ. Habibie dan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan dan Pengentasan kemiskinan pada era Gus Dur.

Hamzah Haz juga merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia kesembilan yang menjabat sejak tahun 2001 bersamaan dengan naiknya Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Republik Indonesia.

5. Suryadharma Ali

Suryadharma Ali merupakan ketua umum partai PPP kelima yang menjabat selama 7 tahun dimulai pada tahun 2007 hingga tahun 2014. Sebelumnya, Suryadharma pernah menjadi anggota DPR RI pada tahun 1999.

Suryadharma Ali dikenal sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil pada era Kabinet Indonesia Bersatu II dimulai bulan Oktober 2004 hingga Oktober 2009.

6. Muhammad Romahurmuziy

Muhammad Romahurmuziy atau yang biasa dikenal sebagai Rommy merupakan mantan ketua partai PPP yang menjabat pada tahun 2016 hingga 2019. Pada saat yang sama ia menjabat di bagian Kementerian Agama, namun pada tahun 2019 ia terjerat kasus suap jual beli jabatan sehingga harus mengakhiri jabatannya.

7. Suharso Monoarfa

Suharso Monoarfa merupakan mantan ketua partai PPP pada tahun 2019 hingga tahun 2022 atau 2 tahun saja. Pada saat yang sama Suharso Monoarfa juga pernah menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden di era pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Setelahnya, di periode kedua Jokowi, Suharso dipercaya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

8. Muhammad Mardiono

Muhammad Mardiono merupakan ketua umum baru yang dimulai pada 5 September 2022 berdasarkan hasil muspimnas, menggantikan Suharso Monoarfa atas pemberhentiannya sebagai ketua oleh tiga majelis.

Ia bukanlah orang baru di PPP, pernah menjadi pengurus DPC PPP Kota Cilegon, Bendahara DPW PPP Banten, Ketua DPW PPP Banten, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Ketua Bappilu DPP PPP, dan Ketua MPP PPP.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan saat ini dipercaya sebagai Utusan Presiden untuk Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button