Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan kedekatan bakal capres Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukan sebagai sinyal penunjukan cawapres.
Sebab kedekatan Anies dengan AHY hanya sebagai bentuk komunikasi biasa, karena AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat.
Ali juga menyebut saat ini Anies masih melakukan konsolidasi dengan seluruh kader anggota koalisi seperti NasDem, PKS dan Partai Demokrat.
“Belum ada (cawapres), kan AHY Ketum partai, jadi waktu kemarin itu kegiatan yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Jadi kemarin itu dia ke Bandung, terus dia ketemu PKS, habis itu jalan dengan Demokrat,” terang Ali kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Menurutnya, NasDem tidak mendesak Anies untuk secepatnya mendeklarasikan cawapres 2024. Karena yang dibutuhkan Anies saat ini adalah melakukan konsolidasi dengan seluruh kader parpol
“Kita ini belum melakukan konsolidasi bersama. Harusnya konsolidasi bersama-sama oleh partai, dari Jakarta terbang ke Jawa Timur, disambut oleh semua kader partai koalisi gitu seterusnya. Sehingga kemudian ada keyakinan dari masyarakat bahwa di koalisi perubahan ini tidak ada hal lain-lain,” pungkas Ali.
Sebelumnya, ratusan anak muda menyambut meriah kehadiran bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023).
Anies dan AHY hadir untuk mengobrol bareng dengan anak-anak muda ini tentang berbagai isu perubahan dan perbaikan yang menjadi perhatian mereka.
Di hadapan para generasi muda yang menyesaki lokasi acara, Anies menegaskan visi perubahan yang diusung KPP. Salah satunya menyangkut pentingnya ruang kreativitas.
“Ruang-ruang kreativitas harus dibuka,” kata Anies.
Ia pun memuji anak-anak muda Bandung. “Bandung harus terus memasok kreativitas bagi bangsa,” ujar Anies menegaskan.
Sementara, AHY menguraikan kembali lima cluster persoalan bangsa seperti yang disampaikannya dalam pidato politik pertengahan Juli lalu.
“Negara harus memiliki prioritas yang tepat,” kata AHY.
Diana Rizky
