Market

Naik Jadi Rp288 Triliun, Duit Utangan China Mengalir ke Swasta dan BUMN

Pelan tapi pasti, porsi utang luar negeri yang disedot korporasi swasta dan perusahaan pelat merah meningkat tajam pada akhir Juli 2022. Ternyata, China adalah negeri pemberi utang yang cukup gede.

Bank Indonesia (BI), mencatat, jumlah utang korporasi swasta dan BUMN ke China meningkat jadi US$19,345 miliar, atau setara Rp288,2 triliun pada akhir Juli 2022. Bulan sebelumnya mencapai US$19,248 miliar, atau sekitar Rp 286,8 triliun. Kenaikannya sekitar Rp2 rtriliun.

Sementara utang pemerintah Indonesia ke China sedikit menurun pada akhir Juli sebesar 1,494 miliar dolar AS atau sekitar Rp 22,3 triliun dari sebelumnya Juni 2022 sebesar 1,581 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23,6 triliun.

Dikutip dari Struktur Utang Luar Negeri Indonesia yang dipublikasikan BI, Jumat (16/9/2022), utang luar negeri tersisa US$400,4 miliar, sementara bulan sebelumnya mencapai US$403,6 miliar. .

Sedangkan posisi utang luar negeri Pemerintah pada Juli 2022, sebesar US$185,6 miliar. Atau lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$187,3 miliar.

Secara tahunan, utang luar negeri Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 9,9 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada Juni 2022 yang sebesar 8,6 persen (yoy).

Secara total, utang luar negeri swasta juga mengalami penurunan 1,2 persen (yoy) menjadi US$206,3 miliar pada akhir Juli. Sementara itu utang pemerintah tercatat menurun tajam, 9,95 (yoy) menjadi US$187,3 miliar.

Back to top button