Market

Musim Panen Awal 2024 Berpotensi Mundur, Bapanas Ajak Bulog Jaga Pasokan Pangan

Untuk musim panen raya pertama pada awal tahun 2024 nanti, berpotensi terambat sekitar selama dua bulan. Untuk itu Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengharapkan Perum Bulog bisa memastikan stok cadangan beras di atas satu juta ton demi mengamankan kebutuhan dalam negeri.

Adapun musim panen raya pertama padi kemungkinan paling cepat baru akan dimulai pada April 2024 mendatang. “Cadangan pangan kita pastikan di atas satu juta ton. Bulog punya. Nomor satu ketersediaan dulu, kalau harga tinggal kita sesuaikan,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Kompleks Pupuk Kujang Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023).

Arief mengatakan, musim panen raya pertama 2024 harus berhasil dan maksimal. Sebab, produksi gabah yang dihasilkan pada musim rendeng ini menyumbang sekitar 70 persen produksi nasional karena bertepatan dengan musim penghujan.

Apalagi, panen gabah pada musim pertama akan menentukan kondisi perberasan setahun ke depan. Keputusan importasi beras juga akan mengacu kepada sejauh mana hasil panen petani pada musim pertama ini.

“Kita berdoa. Mudah-mudahan. Jadi ekonominya (impor beras) jangan dipindah ke Vietnam, jangan dipindah ke Thailand. Ekonominya di Indonesia. Indonesia produksi jauh dari mereka semua. Gap antara kebutuhan dan konsumsi dan produksi, itu yang harus kita tingkatkan,” jelas Arief.

Dengan kondisi tersebut pun, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang bantuan pangan beras untuk 21,3 juta keluaga peenrima manfaat (KPM) hingga Juni 2024. Di mana, setiap bulannya, per keluarga mendapat beras gratis sebanyak 10 kg yang akan disalurkan oleh Bulog.

Arief mengatakan, bantuan beras tersebut menyasar keluarga dengan ekonomi rendah sehingga diharapkan akan meringankan beban pengeluaran untuk pangan. Namun di satu sisi, Bulog juga terus menggelontorkan beras ke pasar dalam upaya stabilisasi harga. 

Back to top button