News

MUI: Gempa Maroko Jadi Momentum Perkuat Solidaritas Kemanusiaan

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan gempa Maroko momentum memperkuat solidaritas kemanusiaan siapa pun baik pribadi, lembaga sosial kemasyarakatan, maupun lembaga filantropi dan pemerintah.

“Kesedihan Maroko adalah kesedihan bersama termasuk umat Islam Indonesia. Ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan siapapun baik pribadi, lembaga sosial kemasyarakatan, maupun lembaga filantropi dan pemerintah,” kata Sudarnoto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (10/9/2023).

Ia mengatakan, MUI menyampaikan duka mendalam atas gempa Maroko yang menewaskan lebih dari 2.000 orang.

“Atas nama Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia saya menyampaikan duka mendalam atas musihah yang melanda Maroko. Untuk semua korban yang wafat dalam musibah gempa besar ini saya sampaikan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahummagh firlahum warhamhum wa afihim wa'fu anhum,” kata dia

“Bagi saudara saudara kita yang sedang dirawat semoga segera sembuh. Dan bagi saudara saudara kita lainnya yang masih dalam pencarian, semoga selamat dan sehat. Tim penyelamatan Dan evakuasi juga diberi kemudahan oleh Allah. Amin,” lanjut Sudarnoto.

Kepada Raja Mohammed VI dan seluruh rakyat dan bangsa Maroko serta keluarga yang ditinggalkan akibat musibah ini dengan segala hormat MUI ikut prihatin semoga senantiasa bersabar, tawakal atas Takdir Allah ini.

“Semoga Allah juga memberikan jalan kemudahan untuk pemulihan, menata kembali dan membangun Maroko dengan baik menjadi bangsa besar dan kokoh,” kata dia.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 yang mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) tengah malam waktu setempat atau Sabtu (9/9/2023) pagi WIB menyebabkan kerusakan serius terhadap infrastruktur dan permukiman penduduk di wilayah tersebut.

Data terakhir dari Kementerian Dalam Negeri Maroko disebutkan bahwa hingga Minggu (10/9/2023) pagi terdapat total 2.122 korban jiwa dan lebih dari 2.400 korban luka yang sebagian di antaranya dalam keadaan kritis.

Gempa menyebabkan sembilan wilayah di negara itu terkena dampak, dengan dampak paling besar terjadi di daerah Al Haouz, yang mencatat 1.293 korban jiwa.
 

Back to top button