News

MPR Lega Kuota Haji 2023 Berjumlah 221 Ribu

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Yandri Susanto mengapresiasi kinerja Kementerian Agama (Kemenag) terkait kuota haji tahun 2023 yang mencapai 221 ribu. Dia mengaku lega karena pada tahun 2023, kuota haji yang disepakati antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi mencapai 221 ribu orang.

“Mereka sudah menunggu sejak lama atau tertunda karena COVID-19, karena itu layani para jamaah sebaik-baiknya,” ujar Yandri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/1/2023). Hal itu dikatakannya saat mengunjungi Pameran Haji dan Umroh 2023 di Jeddah Superdrome, Arab Saudi, Senin (9/1/2023).

Yandri mengatakan di tahun 2022, kuota jemaah haji dari Indonesia dan negara lain dikurangi dengan alasan adanya pandemi COVID-19 sehingga aktivitas haji dibatasi.

Menurut dia, dengan kuota haji sebanyak 221 ribu, maka antrean umat Islam Indonesia untuk naik haji, kembali seperti sebelum wabah COVID-19.

“Saya berharap normalnya kembali kuota haji bisa dimanfaatkan pemerintah Indonesia dan penyelenggara haji untuk melayani para tamu Allah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Yandri berharap dengan kuota tersebut, antrean jemaah haji Indonesia, akan kembali normal bahkan menjadi lebih cepat.

Dia memberikan apresiasi kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang telah bekerja keras untuk melobi Pemerintah Arab Saudi agar kuota haji Indonesia di tahun 2023 dikembalikan angkanya, bahkan ditambah.

Lobi yang dilakukan Menag sukses, lanjut dia, setelah ditandatanganinya kesepakatan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah.

“Sebagai wakil rakyat yang pernah menjadi Ketua Komisi VIII dan sampai saat ini masih tercatat di komisi itu, saya mendukung sepenuhnya langkah Kementerian Agama dalam urusan haji,” katanya.

Ditambahkan Yandri, dukungan yang dilakukannya tersebut agar pelaksanaan haji tahun 2023 sukses sehingga para jemaah menjadi haji yang mabrur.

Turut hadir dalam pameran tersebut antara lain Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Hilman Latief, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Peningkatan Ekspor dan Perluasan Pasar Luar Negeri Al Hilal Hamdi, Konjen RI Jeddah Eko Hartono, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah.

Back to top button