Market

Moratelindo-Mitsui Sepakat Dirikan Perusahaan Patungan Rp2,64 Triliun

Rabu, 16 Nov 2022 – 14:31 WIB

Moratelindo-Mitsui Sepakat Dirikan Perusahaan Patungan Rp2,64 Triliun - inilah.com

(Foto: Inilah.com/Ahmad Munjin)

PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) dan Mitsui & Co., Ltd sepakat mendirikan perusahaan patungan alias joint venture company dengan nilai investasi Rp2,64 triliun. Aksi korporasi ini bertujuan mengembangkan infrastruktur pasif telekomunikasi di Indonesia.

Nota Kesepahaman (MoU) pun diteken oleh kedua belah pihak di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022) siang.

Dari pihak emiten dengan kode saham MORA ini, MoU ditandatangani oleh Resi Y Bramani, Chief of Strategic Business Officer Moratelindo. Sementara dari pihak Mitsui diteken oleh Kazuhiro Azuma, General Manager, Fourth Dept., Division I (Asia), Infrastructure Projects Business Unit Mitsui & Co.

Penandatanganan disaksikan oleh Direktur Utama PT Mitsui Indonesia, Shinichi Kikuchihara dan Direktur Utama Moratelindo, Galumbang Menak.

“Penandatanganan MoU berkaitan dengan kesamaan visi Para Pihak dalam rangka mengembangkan infrastruktur pasif telekomunikasi dan beberapa infrastruktur telekomunikasi lainnya, dengan membentuk Joint Venture Company atau Perusahaan Patungan,” kata Resi Y Bramani, Chief of Strategic Business Officer Moratelindo dalam sesi tanya jawab kegiatan tersebut.

Kontribusi modal dalam perusahaan patungan itu, Moratelindo sebesar 51% dan Mitsui sebesar 49%. “Moratelindo dan Mitsui akan berkolaborasi dalam hal technical know-how pembangunan infrastruktur pasif telekomunikasi baik dari segi teknis sipil maupun teknis telkomunikasi,” ujarnya.

Sedangkan Mitsui, kata dia, akan berkontribusi dalam pengaturan penataan proyek dan Moratelindo akan berkontribusi dalam hal relasi-relasi dengan pemerintahan daerah. Tidak hanya berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur pasif telekomunikasi perseroan di Semarang, para pihak juga saling membuka peluang untuk menjalin kerja sama pengembangan infrastruktur pasif telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Kerja sama itu mencakup proyek pembangunan ducting (bahan atau material yang biasa digunakan untuk menyalurkan udara ke arah tertentu), menara telekomunikasi, pusat data dan kabel optik bawah laut,” tutur Resi.

Adapun nilai investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp2,64 triliun alias US$170 juta dalam salah satu kerja sama pengembangan infrastruktur, yaitu pembangunan ducting dan menara telekomunikasi di beberapa kota di Indonesia.

Asal tahu saja, Mitsui merupakan suatu perusahaan perdagangan dan investasi global yang berkedudukan di Tokyo, Jepang dengan bisnis yang terdiversifikasi yang terbentang kurang lebih di 63 negara di Asia, Eropa, Amerika Utara, Tengah dan Selatan, Timur Tengah, Afrika dan Oceania. Total aset Mitsui sebesar JPY 14,923 miliar atau US$122,3 milliar mengacu pada tahun buku 31 Maret 2022.

Mitsui memiliki sejarah panjang di Asia. Mitsui telah membentuk portofolio bisnis dan mitra yang beragam dan strategis yang memberikan keunggulan pembeda yang kuat, menyediakan akses luar biasa bagi semua mitra global ke wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan memperkuat portofolio internasionalnya.

Kehadiran Mitsui sebagai mitra tentunya memberikan dampak positif terhadap perseroan. Salah satunya, ini dapat memperluas ekspansi bisinis perseroan. Kolaborasi perseroan dengan Mitsui juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari ekosistem layanan telekomunikasi dan digital yang berkelanjutan, serta mewujudkan smart city yang estetis.

Semua itu bertujuan guna menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata dan bersih dari kabel optik yang ada di udara. “Ini juga mendorong persebaran infrastruktur telekomunikasi kota yang merata serta mengembangkan potensi Pendapatan Asli Daerah dari pertumbuhan industri dan jasa telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia,” imbuh Resi.

Back to top button