Ototekno

Pemerintah Bangun Fasilitas Uji Kendaraan Rp1,98 T, Terbesar di Asia Tenggara

Pemerintah akan mengerjakan proyek Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) alias fasilitas uji kendaraan terbesar se-Asia Tenggara dengan nilai investasi mencapai Rp1,98 triliun.

Proving Ground ini akan didirikan di Bekasi, Jawa Barat yang dinilai bisa meningkatkan dukungan terhadap industri otomotif Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kehadiran fasilitas uji kendaraan berstandar internasional ini bisa meningkatkan daya saing.

“Dengan hadirnya Proving Ground Sebagai fasilitas pengujian kendaraan terbesar se-Asia Tenggara ini akan meningkatkan daya saing, karena uji coba produk otomotif bisa dilakukan di dalam negeri dan langsung bisa diekspor tanpa harus dilakukan uji coba kembali di luar negeri,” ucapnya dikutip dari laman Kemenhub, Selasa (1/11/2022).

Budi mengatakan, proses groundbreaking pembangunan fasilitas kendaraan tersebut akan dimulai tahun ini.

Sebagai informasi, Proving Ground merupakan fasilitas pengujian kendaraan di luar ruangan yang sesuai dengan standar internasional. Fasilitas ini mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).

Nantinya, akan ada 16 fasilitas pengujian kendaraan sesuai standar internasional, United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN.

Proyek Proving Ground ini bisa diwujudkan berkat kerja sama dan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI).

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan dukungan dan dorongan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur ini yang dinilai bermanfaat bagi perekonomian nasional.

“Saya senang karena di dalam proyek ini tidak sekedar membangun proyek namun juga membangun sebuah sistem termasuk dari sisi perawatannya, sehingga dia akan menjadi salah satu ikon dari center of excellent yang saya harap akan mampu mendukung industri otomotif makin kompetitif dan dikenal di seluruh dunia,” ujar Menkeu.

Back to top button