Market

Miliki Cadangan Terbesar, Blok Masela Jadi Masa Depan Produksi Migas Nasional


Lapangan abadi Blok Masela ke depan menjadi tulang punggung produksi migas secara nasional. Blok ini memiliki cadangan gas yang luar biasa dan saat ini adalah yang terbesar di Indonesia.

“Blok Masela memiliki peran strategis dalam industri hulu migas nasional untuk mendukung keberlanjutan pembangunan dan tumbuhnya industri nasional pengguna gas di tanah air,” kata Ketua Pengelola Laboratorium Terpadu Pendukung (LTP) Blok Masela Unpatti, Erick Wattimena, di Ambon, Rabu (31/1/2024).

Erick menjelaskan dari lapangan ini akan diproduksi 9,5 million metric tonnes per annum (MMTPA) LNG, 150 million standard cubic feet per day (MMSCFD) gas pipa, dan 35,000 barrel/day kondensat. Cadangan inilah yang berpotensi menjadi tulang punggung bagi peningkatan produksi migas nasional untuk mencapai target 2030 yang telah ditetapkan yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

Bahkan dampak ikutan dari proyek abadi Masela juga akan dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat daerah, antara lain PI 10 persen untuk pemerintah daerah. “Pembangunan kilang secara onshore akan turut mendukung menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada perekonomian di daerah serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya,” katanya lagi.

Apalagi saat ini, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bekerjasama dengan Petronas telah mengambil alih pengelolaan lapangan abadi Blok Masela, dengan mengakuisisi 35 persen Participating Interest (PI) milik Shell Upstream Overseas Services Ltd (SUOS).

Oleh sebab itu Unpatti juga tengah menyiapkan tim kajian potensi dan dampak dari operasi pengelolaan lapangan abadi Blok Masela untuk kepentingan masyarakat.

“Tim kajian itu dibentuk dari sembilan fakultas yang ada di Universitas Pattimura, kami melihat akademisi yang memiliki potensi-potensi untuk pengembangan kedepannya,” ujar Erick.

Saat ini para peneliti tersebut sedang melakukan pengkajian perorangan sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Dia menegaskan bahwa Laboratorium Terpadu Pendukung Blok Masela Unpatti hadir untuk memberikan beragam hasil penelitian dan pengkajian terkait Blok Masela itu, agar dapat rujukan bagi pengambilan keputusan pemerintah pusat maupun daerah.

“Bukan hanya untuk mahasiswa, tapi laboratorium ini juga akan melibatkan pemangku kepentingan terkait untuk mempresentasikan hasil kajian-kajian kami yang berdampak pada masyarakat,” kata dia menjelaskan.

Back to top button