News

Milenial Jakarta Butuh Pj Gubernur yang Moderat, Antipolarisasi, dan Bebas Korupsi

Generasi muda yang tergabung dalam Kata Rakyat, JPPR, dan Milenial Jakarta, Kamis (6/10/2022) menggelar diskusi tentang kriteria Pj Gubernur Jakarta. (Fotoi: Istimewa)

Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Kata Rakyat, dan kelompok milineal Jakarta menginginkan sosok Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta yang moderat, anti-polarisasi dan bebas dari kasus korupsi. Sementara, Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Jokowi, Jumat (7/10/2022) besok kabarnya akan menggelar rapat, untuk menentukan satu nama Pj Gubenur Jakarta.

“Teruntuk Pak Presiden kami mendorong ketepatan kriteria. Pilihan dia yang bukan memikirkan diri semata melainkan dia yang mampu mensejahterakan kita, dan dia yang mampu membangun DKI Jakarta, itulah harapan kami para generasi muda,” kata Aji Pangestu dari JPPR,  Kamis (6/10/2022)

Penunjukan Pj Gubernur Jakarta oleh Presiden Jokowi menjadi perhatian publik, bukan hanya karena seksi tapi juga strategis, mengingat posisi Jakarta sebagai barometer politik nasional di tengah trauma polarisasi politik yang masih tersisa.

Itu sebabnya kelompok milenial Jakarta, Kata Rakyat, dan JPPR mengajukan beberapa kriteria yang layak dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk mengawal transisi di Jakarta. Apalagi, Pj Gubernur nanti akan berhadapan dengan tahun politik dan dimensi kerawanan seperti polarisasi dan perubahan status Jakarta.

Adapun rekomendasi tersebut antara lain, Pj Gubernur Jakarta harus memiliki pengalaman dan jiwa kepemimpinan, serta mengerti kondisi Jakarta, harus peka dan sensitif terhadap keberpihakan generasi milenial Jakarta, bersih dari dugaan korupsi, mampu menyelesaikanperubahan undang undang Jakarta terkait IKN, serta berpengalaman dalam bidang legislasi dan mampu bersinergi dengan Kememdagri dan DPR.

TPA Langsung Dipimpin Jokowi

Sebelumnya Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Presiden RI Joko Widodo yang akan memimpin sendiri sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menentukan Pj Gubernur Jakarta.

“Presiden nanti akan melaksanakan sidang TPA yang nanti tentu akan berkembang. Apapun keputusannya, itulah hasil sidangnya, mekanismenya,” ungkap Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI dan badan-badan penyelenggara pemilu, Rabu (31/8/2022) lalu.

Sebelum masuk siding TPA para kandidat akan dicek riwayat dan rekam jejaknya oleh lintas kementerian dan lembaga, termasuk PPATK, KPK, dan lainnya. Setelah melewati tahapan tersebut, barulah nama-nama kandidat akan dibawa sidang TPA yang disebut juga terdiri berbagai kementerian dan lembaga serta dipimpin oleh presiden. Kabarnya, sidang TPA akan digelar Jumat (7/10/2022).

Seperti diketahui, ada tiga nama calon Pj Gubernur Jakarta yang diusulkan DPRD DKI Jakarta. Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar.

 

Wiguna Taher

 

Back to top button