News

Prabowo Pemimpin Partai, Tak Elok Jadi Cawapres Anies

Selasa, 06 Des 2022 – 22:10 WIB

Prabowo , Prabowo Subianto, Menhan, Senayan, Parlemen, DPR, Pertahanan, Singapura, Fiji, - inilah.com

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan pandangan pemerintah terait tentang Kerja Sama Pertahanan dengan Singap[ura dan Fiji  kepada Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco didampingi Wakil Ketua DPR, Lodewijk Freidrich Paulus saat Rapat Paripuran DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Muncul ajakan bagi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Wacana ini mendapat respons dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Perindo Boyke Novrizon. Dia menilai ajakan yang dilontarkan oleh Waketum Partai NasDem Ahmad Ali tidak etis disampaikan.

Pasalnya daya tawar politik yang dimiliki Gerindra jauh melebihi NasDem. Mengingat pada Pemilu 2019, partai besutan Prabowo mampu meraih 17,5 juta suara sedangkan NasDem hanya 12,6 juta suara.

“Publik tahu bahwa elektoral Prabowo jauh lebih tinggi dari Anies dan beliau merupakan pemimpin Partai Gerindra yang mesin partainya solid,” ujarnya di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Boyke menegaskan, wacana atau ajakan tersebut sebaiknya diurungkan saja. Karena diibaratkan seperti NasDem mencoba mengajarkan ikan berenang, dan publik sudah tahu sosok mana yang lebih tinggi elektabilitasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa Prabowo lebih tepat menjadi capres bukan cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024. Sebab, Gerindra memiliki modal ambang batas mengajukan capres-cawapres.

“Tidak etis, masa Waketum NasDem Pak Ahmad Ali meminta Pak Probowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra untuk menjadi pendamping Anies sebagai cawapres,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan harapannya agar Gerindra bergabung dalam Koalisi Perubahan yang diusung partainya bersama Partai Demokrat dan PKS.

Menurut Ali, apabila Gerindra bergabung maka tidak menutup kemungkinan Prabowo menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. “Bisa jadi Anies (calon) presiden, Prabowo (calon) wakil presiden kan,” ujar Ali, Sabtu (6/12/2022).

Pernyataan ini merupakan pendapat atas isu rujuknya Partai Gerindra dan PKS untuk Pilpres 2024. Waketum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan tidak tertutup peluang PKS dan Gerindra rujuk karena kedua partai ini adalah sekutu di Pilpres 2019.

Back to top button