Arena

Meski Akui Tak Mudah, Etho Pede Skuad Garuda Taklukkan Turkmenistan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) menargetkan Timnas Indonesia meraih poin penuh dalam pertandingan FIFA Matchday kontra Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (8/9/2023) hari ini.

Jika menang, posisi Indonesia di peringkat FIFA setidaknya berpotensi berubah. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-150 FIFA. Sedangkan Turkmenistan ada di atas tim asuhan Shin Tae-yong yakni di ranking 138.

“Pasti maunya menang lah, masa prediksinya kalah,” ungkap Etho di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).

Skuad Merah Putih setidaknya akan mendapatkan 5,41 poin jika menang kontra Tim asal Asia Tengah. Itu artinya poin Timnas akan bertambah menjadi 1052.87 angka di ranking FIFA dari semula 1047,46.

Kondisi tersebut membuat peringkat Merah Putih naik tiga tangga di ranking FIFA dari 150 ke 147 dunia. Pasukan Shin Tae-yong bisa melewati ranking beberapa negara seperti Hong Kong (149 dunia), Liberia (148) dan Bostwana (147).

Namun dengan catatan, ketiga negara gagal meraih poin penuh di laga FIFA Matchday September ini.

Etho sendiri sadar, meraih kemenangan kontra Turkmenistan bukanlah perkara mudah bagi pasukan Indonesia. Apalagi, fokus Timnas Indonesia terpecah, mengingat Tim U-23 juga akan berlaga di babak kualifikasi Piala Asia U-23 yang berlangsung di Surakarta.

“Dan memang persiapannya ketat, karena kita ada dua tim yang terbentuk. U-23 untuk AFC Asia lawan Taiwan dan Turkmenistan, lalu di sisi lain tim senior kita juga melawan Turkmenistan bersaing dalam minggu yang sama,” tegas dia.

Untuk itu, sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN mengaku ingin memperkuat pondasi Timnas Indonesia mulai dari kelompok usia hingga senior.

Salah satu cara mendorong hal tersebut yakni menggulirkan kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA). EPA menjadi salah satu upaya untuk membangun timnas Indonesia secara berkelanjutan.

“Bayangkan dalam satu bulan FIFA Matchday, tim junior U-17 main, U-20 main, U-23 main, Senior main, pemainnya tipis. Inilah kenapa kemarin kalau ada cedera-cedera pemain akhirnya pemain U-23 diminta lagi,” ungkap Etho.

EPA terakhir kali digelar pada Oktober 2022 silam. Kala itu, kompetisi dibagi dalam tiga kelompok usia, yakni U-14, U-16, dan U-18. Tim Dewa United keluar sebagai juara pada kelompok U-14 setelah mengalahkan Persis Solo 3-1.

Lalu untuk U-16 dimenangi oleh Persib Bandung yang menaklukkan Persija Jakarta 1-0 di final. Kemudian juara kelompok U-18 Bhayangkara FC menjadi yang terbaik usai menang atas Persija Jakarta di final. 
 

Back to top button