News

Mertua Pemimpin Skotlandia Terjebak di Gaza dan Ketakutan

Istri Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf mengungkapkan orang tuanya “ketakutan” karena mereka terjebak di Gaza setelah melakukan perjalanan mengunjungi kerabatnya di daerah kantong yang terkepung.

Nadia El-Nakla, istri dari Humza Yousaf itu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC Reporting Scotland pada hari Rabu (11/10/2023), bahwa orang tuanya, Elizabeth dan Maged, mengatakan kepadanya “mereka merasa seperti akan mati”.

Mereka melakukan perjalanan ke Gaza pekan lalu untuk mengunjungi seorang kerabat lanjut usia dan saudara laki-laki Nadia, yang bekerja sebagai dokter di Gaza. Pada hari Sabtu, Hamas, sebuah kelompok bersenjata di Gaza, menyerang Israel, memicu pertempuran yang telah menewaskan lebih dari 1.300 orang di masing-masing pihak.

Pada hari Rabu, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza kehabisan bahan bakar dan ditutup setelah keputusan Israel untuk memutus pasokan. Dalam klip video yang diputar sebagai bagian dari wawancara BBC, Elizabeth berkata: “Kami tidak memiliki listrik, kami tidak memiliki air, makanan yang kami miliki, yang jumlahnya sedikit, tidak akan bertahan lama karena tidak ada listrik dan akan rusak.”

Nadia yang tampak emosional mengatakan kepada BBC bahwa keadaannya “sangat sulit saat ini”. “Saya tidak tahu apa artinya ini bagi mereka dalam jangka panjang, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Bagi saya, nomor satu adalah keluarga saya aman,” katanya mengutip Al Jazeera.

Nadia mengatakan orangtuanya sedang mempertimbangkan untuk menghemat baterai ponsel mereka karena listrik padam, sehingga mereka harus membatasi kontak. “Setiap beberapa jam saya melihat sesuatu, dan saya menelepon orang tua saya. Tapi sekarang kita berbicara tentang keharusan menghemat baterai di ponsel mereka. Kami tidak bisa terus berbicara dengan mereka karena tidak ada listrik,” katanya.

“Kami sudah mencatat sejumlah tetangga, mereka sudah mencatat semua nomor kami. Jika saya tidak dapat menghubungi mereka, bisakah saya menghubungi tetangga untuk mengetahui apakah mereka masih hidup?”

“Ini adalah percakapan yang perlu kita lakukan. Kadang-kadang, lenganku terasa seperti timah. Rasanya aku hanya hidup dalam mimpi buruk. Bagi mereka, saya tidak mengerti bagaimana perasaan mereka.”

Pada hari Selasa, Humza Yousaf menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, mendesaknya untuk meminta Israel membuka koridor kemanusiaan. “Saya menulis mengenai serangan teroris mengerikan yang dilakukan Hamas selama akhir pekan, dan meningkatnya konflik di Israel dan Gaza,” tulisnya.

Back to top button