News

Merah Meriah, Puan Kena Smash Ketua TPN Ganjar-Mahfud


Dalam laga persahabatan bulu tangkis ‘Merah Meriah’ di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024), Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi sasaran smash dari rekan satu timnya, Arsjad Rasjid.

Dalam laga tersebut, Puan berpasangan dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid melawan anggota DPR RI Krisdayanti yang berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Mulanya Puan ditantang oleh anaknya, Pinka Haprani untuk turut bertanding. Sebab, saat Pinka berpasangan dengan Thariq Halilintar dikalahkan oleh Vriza dan Marsha. Kekalahan itu pun menjadi bahan tertawaan oleh Puan.

Hal ini membuat Pinka memanas dan mendesak ibunya untuk ikut bertanding. Meski sempat menolak beberapa kali namun akhirnya, Puan pun mau masuk ke dalam arena tepok bulu tersebut.

Dalam laga tersebut, Puan sempat beberapa kali menguasai pertandingan dan terus mendapat dukungan dari para penonton yang hadir.

Momen kocak pun terjadi di tengah pertandingan. Saat itu, Hendrar memberikan bola atau kok jauh ke atas melewati atas Puan dan kemudian diambil oleh Arsjad. Akan tetapi, Arsjad tak mampu mengontrol kuda-kudanya. Di tepi garis belakang, Arsjad memukul keras kok tersebut maksud hati mengarah ke lawan, namun tidak sengaja malah mengenai bagian belakang/bokong Puan.

Sontak Puan sedang memasang kuda-kuda, berdiri tegak terkejut mendapat smash dari rekannya sendiri. Momen itu pun menjadi bahan tertawaan keduanya serta seluruh penonton yang menyaksikan.

Puan sempat tersipu malu menutupi momen itu dengan tersenyum canggung. Arsjad pun tertawa terpingkal-pingkal hingga membungkukkan badan.

Akhirnya, dalam laga dua set pertandingan kubu Puan-Arsjad berhasil mengalahkan kubu Hendrar-KD.

Usai laga, Puan memberikan komentar bahwa olahraga bulutangkis merupakan cara pendekatan efektif kepada anak muda untuk mengajak terlibat dalam pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.

“Kami berharap anak muda tidak apatis namun mau ikut mendukung dan memilih pemimpinnya yang memang bisa mereka pilih secara sportif,” katanya.

Back to top button