Como 1907, klub sepak bola Italia yang dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan tidak hanya sekadar menjadi penggembira di Serie A musim depan.
Tim yang dikuasai oleh Grup Djarum ini memperkuat skuad dengan membidik pemain-pemain baru yang memiliki kualitas bersaing di level tertinggi sepak bola Italia. Selain itu, ada rencana untuk melibatkan insan sepak bola Indonesia dalam pengembangan klub.
Pemugaran Stadion Giuseppe Sinigaglia menjadi salah satu prioritas utama Como dalam persiapan menuju Serie A. Stadion berkapasitas 13.602 tempat duduk tersebut memerlukan banyak perbaikan agar siap menjadi markas tim.
Perwakilan pemilik Como 1907, Mirwan Suwarso, pmenjelaskan bahwa pemugaran stadion diupayakan bisa dimulai sesegera mungkin.
“Kami akan memugar stadion segera, sedang dalam proses birokrasi. Stadion yang ada sekarang belum memenuhi standar Serie A, jadi harus ditambah kapasitas dan diperbarui,” ujar Director Spotify Indonesia dan CEO Mola tersebut saat dihubungi dari Jakarta, Senin (13/5/2024).
Perbaikan stadion mencakup peningkatan kualitas rumput, penambahan kapasitas tempat duduk, pencahayaan, dan ruang ganti. Upaya ini dilakukan untuk memastikan stadion memenuhi standar Serie A dan mampu mendukung performa tim selama kompetisi.
Ambisi Besar dan Filosofi Tim
Como, yang terakhir kali berkompetisi di Serie A pada 2003, berhasrat untuk bertahan dan menghindari degradasi di musim pertama mereka kembali ke liga tertinggi Italia.
Mirwan menekankan bahwa Como akan tetap berpegang pada strategi merekrut pemain dengan gaji kompetitif yang bisa bersaing di Serie A.
Tim analis data Como, yang direkrut dari klub-klub besar Eropa seperti Brighton and Hove Albion, Liverpool, dan AC Milan, memainkan peran penting dalam penilaian pemain.
“Saat ini kami memiliki 27 pemain, tetapi komposisi skuad harus dipangkas hingga 18 pemain. Berdasarkan penilaian tim analis data, hanya 9 hingga 10 pemain yang layak dipertahankan musim depan,” jelasnya.
Peluang Pesepak Bola Indonesia
Dia juga menyebutkan bahwa dengan kriteria yang ketat, peluang pesepak bola Indonesia untuk berkiprah di Como tergolong kecil. Namun, kesempatan tetap terbuka untuk pelatih-pelatih asal Indonesia dan pemain sepak bola putri.
“Kemungkinan besar kami akan prioritaskan beberapa pemain Indonesia untuk tim putri karena di sana relatif tidak punya risiko seperti di tim pria. Apalagi Grup Djarum sedang gencar membina sepak bola putri,” tambah Mirwan.
Pembatasan pemain asing non-Uni Eropa di Serie A memperkecil kans pesepak bola Indonesia dilirik Como. Namun, Mirwan menjelaskan, jika Como mampu bertahan lama di Serie A, akan tercipta ruang-ruang improvisasi terhadap kesempatan pemain Indonesia untuk bergabung.
Prioritas klub saat ini adalah bertahan selama mungkin di Serie A, dan musim pertama promosi menjadi pertaruhan penting bagi Como 1907. Dengan strategi dan perencanaan yang matang, Como berupaya mewujudkan ambisi mereka di kancah sepak bola Italia.
