Market

Menteri Etho, Holdingisasi Dorong BUMN Ciptakan Kemandirian Keuangan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, holdingisasi membantu Kementerian dalam memperbaiki struktur permodalan, mengkonsolidasi aset, utang, dan modal keseluruhan, sehingga kapasitas leverage meningkat dan menurunkan cost of capital.

“Itu bisa karena menciptakan kemandirian keuangan, pendanaan menjadi cukup tanpa bergantung pada APBN. Holdingisasi juga menyelaraskan model bisnis, menciptakan skala ekonomi yang besar, serta membuat BUMN menjadi lebih fokus dalam alokasi modal, teknologi, dan manusia,” kata Erick melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Erick menyampaikan, BUMN menetapkan lima prioritas dalam membina perusahaan-perusahaan milik negara, yakni inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, pengembangan talenta, peningkatan investasi serta nilai ekonomi dan sosial.

Mendekati penghujung 2023, kelima prioritas tersebut telah terisi oleh banyak pencapaian kinerja BUMN. Melalui prioritas inovasi model bisnis, BUMN melakukan restrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekosistem, kerja sama, perkembangan kebutuhan stakeholders, dan fokus pada core business.

Lebih lanjut, Erick menginginkan BUMN mampu memimpin secara global dalam teknologi strategis dan melembagakan kapabilitas digital seperti data management, advanced management, big data, artificial intelegence, dan lain-lain.

Prioritas ini telah diisi dengan Upaya Kementerian BUMN dalam mendorong PT Telkom Indonesia (Persero) atau Telkom untuk menjadi Raja Data Center di Asia Tenggara.

“Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan data center kita mendukung digital ekonomi kita yang akan terbesar di Asia Tenggara. Telkom juga fokus ke infrastruktur, salah satunya dengan membentuk Mitratel yang sempat IPO, dan menjadi IPO terbesar di bursa untuk kategori anak usaha,” ujar Erick.

Untuk memenuhi target prioritas pengembangan talenta ini, BUMN didorong untuk membuka lapangan kerja melalui program Rekruitmen Bersama BUMN (RBB). Pada 2022, RBB BUMN tercatat telah membuka lapangan kerja bagi 2.700 orang untuk bekerja di 50 BUMN.

Pada tahun berikutnya, lapangan kerja yang dibuka tercatat lebih dari 2.000 posisi di lebih dari 120 perusahaan di bawah BUMN group.

“Kami di BUMN terus mendorong program magang supaya terjadi transisi. Adik-adik mahasiswa kita supaya bisa beradaptasi (dunia kerja),” kata Erick.

Erick menyampaikan, pada prioritas keempat, BUMN didorong untuk mampu mengoptimalkan nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat.

Sebagai salah satu gambarannya, pada Februari 2023, Erick mendorong BUMN mampu menyerap investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun pada semua aset BUMN.

Dengan target Investasi Rp1.400 triliun, Kementerian BUMN didorong untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun di semua aset- aset BUMN yang bekerjasama dengan private sector, ataupun UMKM.

Pada prioritas kelima, Erick menekankan agar BUMN mampu meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan.

Oleh karena itu, pada penguatan ketahanan pangan, Erick menggulirkan sejumlah terobosan. Salah satunya melalui program Makmur yang merupakan ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Dalam program Makmur, Erick menyebutkan sejumlah BUMN memberikan dukungan penuh untuk para petani. Dukungan dimulai dari tahap pembiayaan, pendampingan, pasokan pupuk berkualitas, asuransi gagal panen, hingga menjadi offtaker atau pembeli hasil produksi petani.

“Ini ekosistem yang sekarang kami di BUMN coba intervensi dalam melindungi petani. Petani tidak usah mikir hasilnya (pembelinya), cukup produksi saja. Nyatanya bisa kok, kita sudah buktikan,” ujar Erick.
 

Back to top button