Market

Menteri BUMN Akui dari Raja Gula Jadi Pengimpor Terbesar


Dalam perkembangan kebijakan gula di Indonesia, Menteri BUMN, Erick Thohir mengakui, yang dulunya sebagai raja gula saat ini justru menjadi pengimpor terbesar.

Menteri Etho, nama tenar Erick Thohir mengatakan, Indonesia justru mengalami kemunduran di sektor gula dibandingkan negara lain. “Tapi kok, Indonesia setback, kita dulu rajanya sekarang menjadi malah pengimpor terbesar,” kata Etho seperti mengutip tayangan video di instagramnya, Kamis (14/12/2023).

Selanjutnya, Etho yang juga menjadi Menko Marves ad interim ini memaparkan kebutuhan gula Indonesia 7 juta ton. Sementara, produksi gula Indonesia hanya mampu sebesar 2,24 juta ton. Bahkan produksinya pun mengalami penurunan karena terkena fenomena El Nino.

Dengan kondisi ini, Menteri Etho mengajak semua pihak untuk mewujudkan target dari program swasembada gula di 2030. “Saya menantang kita semua untuk bisa swasembada gula di 2030 dengan roadmap yang kita sepakati sama-sama,” ujarnya.

Apalagi dirinya tak rela Indonesia hanya menjadi bangsa pecundang, yang memiliki bonus demografi hanya menjadi pasar saja. “Kita jangan terus menjadi bangsa pecundang yang akhirnya kita hanya jadi market saja,” tegasnya.

Sementara target impor gula tahun 2023, mencapai sebanyak 4,641 juta ton. Kuota impor gula itu terdiri dari impor gula mentah bahan baku industri rafinasi sebanyak 3,6 juta ton, 991.000 ton gula kristal putih, dan 50.000 ton gula untuk kebutuhan khusus.

“Komitmen dari presiden dan pemerintah jelas, karena di perpres itu diperlihatkan jumlah lahan meningkat, rendemen dihitung, peningkatan perlahan juga terus ditargetkan. Jelas di perpresnya. Tinggal kitanya mau atau tidak,” tegasnya.  

Dia mengingatkan tentang Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Sementara mengutip laman resmi ditjenbun.pertanian.go.id, tahun 2023 ini jumlah pabrik gula yang aktif adalah sebanyak 59 pabrik gula dari 24 perusahaan gula yang ada di indonesia.

Adapun musim giling tahun 2023 rata-rata secara umum akan mulai terjadi pada bulan Mei – Juni 2023 lalu.

Berdasarkan data hasil Taksasi Awal Tahun 2023 target produksi gula tahun 2023 adalah sebesar 2,74 juta ton. Taksasi produksi maksudnya perkirakan potensi produksi yang akan dicapai pada musim panen yang akan datang.

Namun apabila dirasionalkan produksi gula rata-rata selama 5 tahun pencapaian target produksi sebesar 95% dari angka taksasi, sehingga estimasi produksi gula sebesar 2,6 juta ton.

Adapun pada tahun 2022 produksi GKP sebesar 2,45 juta ton yang diperoleh dari luas areal 488.982 Ha. Produksi ini meningkat sekitar 2,34% dibandingkan dengan produksi GKP tahun 2021, begitu juga jumlah tebu digiling meningkat 12,67%.

Peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan luas areal dan produktivitas tebu. Namun untuk rendemen tahun 2022 lebih rendah dibandingkan tahun 2021.

Taksasi produksi maksudnya perkirakan potensi produksi yang akan dicapai pada musim panen yang akan datang.

 

 

 

 

Back to top button