Market

Menteri Basuki Pastikan Terowongan Tol Cisumdawu Tetap Aman


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan tidak ada retakan atau kerusakan lainnya akibat rentetan gempa bumi yang terjadi sejak 31 Desember 2023 lalu.

Terowongan Kembar Tol Cisumdawu, Sumedang, Jawa Barat. Terowongan ini sempat viral di media sosial karena dikabarkan mengalami keretakan. Apalagi sering terjadi gempa susulan di daerah tersebut.

Menteri Basuki saat melakukan pengecekan di terowongan tersebut terlihat suatu pola yang mirip retakan. Tetapi itu merupakan tumpukan debu/kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata, sehingga terlihat seolah dinding terowongan retak.

“Hasil pengukuran melalui SHMS (Structural Health Monitoring System) tidak menunjukkan adanya efek kerusakan struktur terowongan akibat gempa. Secara struktural terowongan ini masih aman untuk dilalui,” jelas Basuki seperti mengutip dari keterangan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Rabu (10/1/2024).

Terowongan Cisumdawu merupakan terowongan sepanjang 472 meter bagian dari Jalan Tol Cisumdawu yang terletak di Sta. 12+628 – Sta. 13+100, Desa Pamulihan dan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
 
Berdasarkan pengukuran SHMS tersebut, regangan akibat gempa bumi pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024 yang lalu relatif kecil dibandingkan dengan regangan yang tercatat sehari-hari akibat perubahan suhu.

Menurutnya pengaruh gempa selama dua hari kemarin tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur Terowongan Cisumdawu.

“Jadi suhu siang-malam atau panas-dingin itu menyebabkan adanya regangan pada terowongan. Dampak dari gempa kemarin lebih kecil dari pengaruh perbedaan suhu harian pada terowongan ini. Terowongan ini dilengkapi dengan expansion joint untuk menyerap regangan tersebut, jadi secara struktural aman,” jelasnya

Pernyataan ini juga didukung oleh pengamatan dan penilaian anggota Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Prof. Dr. Iswandi Imran, sekaligus pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menteri Basuki juga memastikan seluruh jembatan di sepanjang Tol Cisumdawu telah diperiksa secara langsung oleh Kementerian PUPR dan KKJTJ usai gempa bumi di wilayah tersebut. Hasilnya, semua telah dinyatakan aman untuk dilalui kendaraan.

Selain itu, tiga bendungan besar yang berada dekat dari pusat gempa di Sumedang juga telah diperiksa secara seksama. Hasilnya, Bendungan Jatigede, Sadawarna dan Cipanas, ketiganya juga dalam kondisi stabil dan aman.

Ruas jalan tol untuk segmen Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat dikelola PT Citra Kara Jabar Tol atau (CKJT) dengan masa konsesi 40 tahun (2017 – 2057).

Ruas Tol ini memiliki total panjang 60,1 km dan termasuk bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang berada di Jawa Barat dan menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka.

Saat ini, saham CKJT dimiliki PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar 12,90%, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dengan 43,86% sebagai pemilik mayoritas, PT Jasa Sarana dengan 2,95% saham, dan PT Brantas Abipraya (Persero) dengan kepemilikan sebesar 40,29%.

 

Back to top button