News

Menkumham Yasonna Akui Yayasan Anaknya Jadi Vendor Pembinaan Lapas

Menkumham Yasonna Laoly mengakui jika Yayasan milik anaknya yakni Jeera Foundation menjadi salah satu mitra atau vendor dalam kegiatan pembinaan narapidana (napi) di lapas.

“Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit. Mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu,” ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Meski begitu, Yasonna menegaskan jika anaknya yakni Yamitema Laoly (Tema) tidak terlibat dalam seluruh kegiatan Jeera Fondation tersebut. Sehingga kabar yang beredar saat ini bernuansa politis.

“Enggak ada. Yayasan saja. Dia (Yamitema Laoly) enggak ikut di dalam. Biasalah politik,” tegas Yasonna.

Sebelumnya, keterlibatan anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly dalam monopoli bisnis di lapas beredar di media sosial. Isu ini muncul berawal dari cuplikan wawancara Tio Pakusadewo dan Uya Kuya di Twitter.

Selain itu, akun media sosial @partaisosmed juga mengunggah beberapa bukti keterlibatan Yamitema Laoly dalam bisnis yang ada di lapas. Bahkan akun tersebut juga menyebutkan jika Yamitema Laoly memonopoli seluruh bisnis yang ada di dalam lapas.

Sebagai anak Menkumham, Yamitema Laoly bahkan memiliki kekuatan untuk mengatur besaran kontribusi yang diterima lapas dari kerja sama tersebut. Selain itu, Yamitema Laoly merupakan Chairman dan Co-Founder PT. Natur Palas Indonesia (Jeera Foundation).

Akun @partaisocmed juga mengunggah kesepakatan kerja sama antara Jeera Foundatioin (PT. Natur Palas Indonesia) dengan Lapas Kelas I Malang. Selain itu, Jeera diduga memonopoli bisnis kooperasi dan kantin di sejumlah Lapas.

“Contoh lain perjanjian kerja sama kemitraan Jeera (PT NPI), yaitu take over semua usaha milik koperasi lapas yg meliputi toko, kantin, dan semua kegiatan ekonomi di lapas. Untuk itu Jeera memberikan kompensasi 220,3 juta ke pihak koperasi lapas. Tapi tunggu dulu,” beber @PartaiSocmed.

Back to top button