News

Menko PMK Ajak Masyakat Patuhi MUI, Lanjutkan Boikot Produk Israel Beralih ke Lokal


Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau, masyarakat Indonesia lebih baik memilih kurma lokal. 

Imbauan ini diberikan dalam rangka mendukung seruan Majelis Ulama Indonesia (MU) agar masyarakat melanjutkan gerakan pemboikotan produk-produk yang pendukung atau terafiliasi dengan Israel termasuk kurma. 

“Itu kan bukan wewenang saya, masa saya harus komentari ya. Pokoknya kalau cari kurma yang bagus itu kurma produksi Indonesia sendiri lah, gitu kalau ada,” ujar Muhadjir di gedung Kemenko PMK, Rabu (13/4/2024).

Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto menjelaskan, produk kurma yang halal marak dijual di bulan Ramadhan, tetapi bisa menjadi haram karena hasil penjualannya digunakan untuk membunuh warga Palestina.

“Jangan di bulan Ramadan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina,” kata dia, Senin (11/3/2024).

Sudarnoto mengingatkan, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina. Dia menuturkan, produk-produk yang diboikot bermacam-macam mulai dari makanan, minuman dan lain-lain. 

Dia menegaskan, aksi boikot yang diserukan MUI untuk memperlemah ekonomi Israel agar tidak melakukan penyerangan lagi terhadap Palestina. Ia juga meyakini aksi boikot bisa memberikan tekanan yang luar biasa kepada Israel.

“Mengapa boikot? Karena hasil penjualan, pasti diberikan manfaatnya bagi Israel. Karena ini dengan boikot, maka kita bisa memperlemah ekonomi Israel agar tidak menyerang-nyerang lagi,” katanya.

Back to top button