Market

Menko Airlangga Semringah dan Apresiasi Saham Gotong Royong GOTO

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto semringah dan memberikan apresiasi atas penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hajatan pasar modal ini dapat menumbuhkan ekonomi digital, menaikkan kelas driver ojek online (Ojol) dan UMKM.

“Dan yang menarik adalah saat peluncuran saham gotong royong yang GOTO bagikan sebesar Rp310 miliar. Ini apresiasi karena merupakan salah satu yang pertama yang dilakukan di Indonesia. Untuk yang pertama ini tadi kita bahas, pemenangnya adalah usaha kecil dan menengah, UMKM,” kata Menko Airlangga saat memberikan sambutan pada pencatatan saham perdana dengan kode GOTO itu di papan utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (11/4/2022).

Pada hari kedua, Selasa (12/4/2022) setelah listing hingga pukul 11.10 WIB, saham GOTO bertengger tipis di zona merah 6 poin (1,6%) ke posisi 376 dari posisi penutupan hari pertama di 382 per unit saham. Jumlah lot saham yang ditransaksikan mencapai 25 miliar senilai Rp965,9 miliar.

Menurut Menko, penawaran umum saham GOTO merupakan hari bersejarah. Salah satunya, karena penawaran ini mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. “Di dalam situasi pandemi COVID ini, kita lihat salah satu sektor yang tumbuh positif adalah sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 10% di 2020 dan 6,81% di 2021,” ujarnya.

Ekonomi digital di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Nilainya mencapai US$70 miliar di 2021 dan diproyeksikan US$146 miliar di 2025. “Ini diperkirakan kita juga terus mengalami peningkatan dan diharapkan jumlah startup juga terus meningkat,” ungkap Menko Airlangga.

Pertemuan Super Aplikasi dengan Marketplace

Selain itu, GOTO melakukan go public dengan kapitalisasi pasar (market cap) Rp400 triliun. Angka ini langsung membuat kapitalisasi pasar GOTO melonjak ke nomor empat terbesar se-Indonesia. “Selain GOTO, kita juga memberikan apresiasi kepada UMKM,” tuturnya.

Menurut Menko, IPO GOTO merupakan pertemuan super aplikasi dengan marketplace yang juga melibatkan banyak UMKM-UMKM. “Sehingga, ini tentu mempermudah pekerjaan Menteri Koperasi dan UMKM. Artinya, GOTO juga harus menempel sama Menteri UMKM,” tuturnya.

Lebih jauh, Ketua Umum Partai Golkar ini mengharapkan lebih banyak IPO-IPO lain di sektor teknologi. “Saya mengapresiasi juga Pak Wimboh Santoso karena OJK membuat terobosan. Ini harus kami apresiasi juga. Karena terobosan ini yang memungkinkan perusahaan-perusahaan digital untuk masuk,” papar Airlangga.

IPO GOTO menurut Menko, menjadi tanda bahwa IPO perusahaan teknologi atau startup tidak perlu lagi di luar negeri. “Tahap awalnya bisa di Indonesia dan setelahnya silakan ke mancanegara karena kalau di dalam negeri lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat terlibat,” ujarnya.

Apalagi, ungkap dia, dalam konteks IPO GOTO, supir-supir Ojol, pengemudi-pengemudi GoCar serta pelaku UMKM dapat mengikuti proses IPO ini sehingga mendapatkan potensi kenaikan saham dari GOTO.

Sebagai rujukan, Menko mengungkapkan, IPO GOTO berkontribusi 2,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Jadi, selamat untuk GOTO. Sekali lagi selamat. Saya juga mengucapkan sekali lagi terima kasih kepada seluruh ekosistem yang mendukung dan juga kepada pihak penyelenggara yang membuat aplikasi dan juga membuat IPO digital ini berhasil. Dan ini akan membawa nama Indonesia di Asia di tengah berbagai situasi yang sedang memprihatinkan,” imbuh Menko Airlangga.

Back to top button