News

Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Airlangga: Menko Ada Empat

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang menjabat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tidak merasa apa yang telah disampaikan oleh Anies Baswedan bahwa ada Menteri Koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia, tertuju pada dirinya.

Airlangga menyebut ada empat Menko dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Menko ada empat” ucap Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2023).

Sebagaimana diketahui, ada empat Menko, yaitu Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai pernyataan Anies yang disampaikan pada acara KAHMI itu, Airlangga enggan menanggapi. Ia memilih melambaikan tangan sembari menaiki kendaraannya.

Sementara itu di tempot yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyampaikan bahwa Airlangga tak tersinggung atas pertanyaan Anies kalau ada Menko yang ingin mengubah konstitusi.

Selanjutnya Doli mengimbau kepada para tokoh tak membuat kegaduhan karena diperhatikan oleh masyarakat luas. “Saya kira begini, kita sih berharap ya siapapun dalam situasi yang sekarang ini kan situasi dinamika politik tensinya tinggi. Masyarakat mencermati kita semua, masyarakat sedang nonton kita semua loh, elite-elite politik ini,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh tokoh dan elite politik agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat, termasuk tidak memojokkan secara individu.

“Jangan timbulkan tafsir politik apalagi ini bisa mengarah ke personal. Nggak jelas siapa, belum tentu juga yang diduga betul. Itu kan harus klarifikasi. Jadi jangan sampai timbulkan polemik baru di elite. Bisa jadi polemik di publik. Bisa ganggu segala macam. Sekarang konsentrasi kita butuh energi besar lho,” tutur Ketua Komisi II DPR ini.

Sebelumnya, bakal Capres usungan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, Anies Baswedan menyatakan ada Menko yang ingin mengubah konstitusi Indonesia. Bahkan ia menyebut, pernyataan itu disampaikan secara terang-terangan oleh Menko ini.

“Kita tidak pernah membayangkan ada petinggi menyatakan ‘mari kita ubah konstitusi’, tidak pernah kita membayangkan. Kalau pun ada, itu pertemuan ruang-ruang tertutup bukan? Tapi di ruang terbuka (dia) mengatakan itu, tidak pernah terbayang,” jelas Anies dalam Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI, di Ancol, Jakarta, Kamis malam (16/3/2023).

“Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan (ingin) mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung,” ujar Anies menambahkan.

Back to top button