Market

Menko Airlangga Ajak Akademisi dan Ilmuwan Science 20 Wujudkan Ekonomi Hijau

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menerangkan sejumlah garis kebijakan transisi energi. Termasuk target energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi sebesar 23% pada 2025.

Dia mengatakan, pencapaian Nationally Determined Contribution 2030 dengan target penurunan emisi sebesar 29% dengan usaha sendiri. Berikutnya pencapaian target Net Zero Emission pada 2060. ”Transisi energi yang krusial bagi kita ini, membutuhkan kebijakan afirmatif dan juga pembiayaan, serta akses teknologi. Karena itu, Presiden Jokowi telah menetapkan transisi energi sebagai salah satu topik prioritas dalam Presidensi Indonesia di G20,” jelas Menko Airlangga saat memberikan sambutan kunci secara virtual dalam acara Webinar Nasional G20 yang membahas transisi energi bertajuk Menuju Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta, Kamis (17/02/2022).

Pemerintah, kata dia, telah melakukan berbagai strategi lainnya dalam upaya mereduksi emisi karbon seperti rencana penerapan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS), pembatasan routine flaring, dan optimalisasi gas bumi untuk transportasi dan rumah tangga.

Ke depan, lanjut Menko Airlangga, industri berbasis hijau akan menjadi primadona, di mana industri berbasis hijau akan mendongkrak ekonomi dan memberikan nilai tambah bagi negara sekaligus menyerap tenaga kerja yang berkeahlian tinggi.

Menko Airlangga menjelaskan, mengenai penyelarasan terobosan riset perguruan tinggi dan dunia akademis dengan kebutuhan adopsi teknologi di bidang energi ketersediaan dan keterjangkauan isu sentral yang memerlukan solusi cepat.

”Saya harap Webinar Science 20 sebagai engagement group yang mewakili akademisi dan ilmuwan dalam forum G20 dapat memberikan kontribusi, pencerahan dan kajian guna menguatkan komitmen Indonesia menuju pemulihan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Menko Airlangga.

 

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button