Market

Mendag Zulhas Ungkap Jurus Baru Pemerintah Bendung Banjir Barang Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pemerintah akan menempuh sejumlah langkah untuk melindungi industri dalam negeri dari tekanan arus deras produk. Salah satunya dengan mengembalikan pengawasan barang impor yang semula dilakukan di luar kawasan pabean (post border) ke pabean (border).

Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri malam penganugerahan dan apresiasi serta memberikan penghargaan kepada pemenang Best Youth Preneur dan Best Emerging Artisan pada International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Awards on October 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2023) malam.

“Sudah diputuskan dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden langsung, post border harus dikembalikan kepada border lagi. Intinya harus ditata, impor itu harus dikendalikan,” ujar Mendag Zulhas.

Selain itu, lanjut dia, Indonesia dikenal dengan negara kepulauan atau yang kerap dikenal sebagai archipelago. Sehingga rawan penyelundupan barang melalui ‘jalan tikus’ atau masuk secara ilegal.

“Termasuk juga barang-barang yang bekas, pakaian-pakaian bekas yang sudah menguasai hampir 30 persen UMKM kita. Nah ini kita juga diminta untuk melakukan tindakan tegas,” kata Mendag Zulhas.

Menteri yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyinggung soal sistem penjualan online yang saat ini mengkhawatirkan. Terutama setelah munculnya platform social commerce, yang algoritmanya mengarah pada produk luar negeri dan diduga melakukan praktik predatory pricing.

“Oleh karena itu kita atur lagi, ada social media, social commerce, dan e-commerce, tiga-tiganya kita atur. Kita tidak melarang, tidak anti, tapi kita mengatur. Kita menata agar tidak saling merugikan, tapi saling menguntungkan, sama-sama bisa berkembang,” beber Mendag Zulhas.

Dalam acara ini, ia juga mengapresiasi pameran Inacraft on October 2023. Pasalnya, pameran produk kerajinan tersebut bisa menjadi wadah untuk mendorong terbentuknya ekosistem industri kreatif, dan mendorong para pengrajin termasuk UMKM dapat menguasai pasar dalam negeri hingga luar negeri.

“Saya berterima kasih kepada teman-teman di Inacraft yang sudah 23 tahun terus menerus setia dengan kerja keras, yang terus menerus konsisten mendukung kerajinan kita ini, mendukung Inacraft, mendukung industri lokal,” ucapnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kementerian Perdagangan RI itu juga menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045 dengan menguasai pasar dunia. Ia menambahkan, untuk menjadi negara maju juga diperlukan kolaborasi dan kerja sama.

“Kita bisa menguasai pasar dunia kalau industri kita kuat. Jadi tuan di tempat, baru bisa menyerbu pasar dunia. Kalau di tempat sendiri kita seperti tamu ya enggak mungkin kita bisa menjadi juara. Oleh karena itu kata kuncinya adalah kerja sama dan kolaborasi,” imbuhnya.

“Kita ini satu tim, pemerintah, swasta, semuanya satu kesatuan. Kalau kita satu kesatuan, kerja sama, kolaborasi, insya Allah 2045 kita bisa menjadi negara maju. Sebagaimana disampaikan para pengamat, world bank, IMF, yang meramalkan bahwa 2045 Indonesia nanti akan menjadi kekuatan ekonomi nomor 5 di dunia. Insya Allah,” pungkas Mendag Zulhas.

Back to top button