Market

Mendag Zulhas Akan Tindak Tegas Penjualan Pakaian dan Sepatu Bekas Impor

Menanggapi maraknya penjualan pakaian dan sepatu bekas asal luar negeri di Indonesia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan siap menindak tegas pelakunya. Ini penting agar industri tekstil dalam negeri hidup.

“Pakaian bekas, kalau kami tahu, kami ambil. Kasih tahu aja di mana adanya karena itu banyak jamur, bisa bawa penyakit,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu di sela Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2023 di Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023).

Dia menilai aturan pemerintah soal masuknya pakaian dan sepatu bekas sudah cukup ketat. Namun, jalur masuk barang melalui pelabuhan yang banyak dinilai menjadi celah penjualan barang-barang bekas ini.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, memastikan pihaknya bekerja sama dengan pihak bea cukai dan aparat penegak hukum. “Ya itu, kerja sama dengan aparat kan masuknya. Nah, masuknya ini banyak jalannya gitu, ada jalan tikus, ada jalan buaya,” ucap Mendag Zulhas.

“Pokoknya (barang) bekas-bekas kami sita semuanya, kasih tahu saja di mana. Ada di mana? Kasih tahu, kami sita,” tandas dia.

Sebelumnya, Penasehat kebijakan Global Alliance for Incinerator Alternatives (GAIA), Dharmesh Shah menyebut, besarnya penjualan pakaian bekas impor di Indonesia, disebabkan oleh pemerintah Indonesia sendiri. Tak ada aturan yang ketat. “Aliran pakaian bekas yang murah dan tidak diatur,” kata Dharmesh, dikutip dari Reuters.

Dia menilai barang bekas yang diimpor dari berbagai negara, khususnya Singapura, sebenarnya memiliki persentase yang sangat kecil untuk dapat digunakan kembali. Dengan begitu, penjualan pakaian dan sepatu bekas di Indonesia disebut akan menambah masalah sampah.

Back to top button