“Anak kader, anakku juga. Catat ini!” Pernyataan itu ditegaskan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat menjenguk David, anak dari pengurus GP Ansor yang masih terbaring di rumah sakit setelah dianiaya pengemduai Rubicon, Mario Dandy Satrio di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Gus Yaqut, yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor mengaku prihatin atas peristiwa yang dialami anak dari Jonathan Latumahina, salah satu kadernya. Hingga saat ini David masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Melalui pernyataannya yang dituliskan di akun Twitter @YaqutCQoumas, memunculkan beragam komentar dari warganet.
“Saya bersimpati kepada korban. Tapi baiknya seorang menteri, apalagi Menteri Agama janganlah bertutur kata ancam mengancam,” tulis @Mizaj7.
“Turut prihatin, semoga lekas sadar dan sehat kembali. Masih ada PR Pak Yaqut, tolong toleransi beragama diperbaiki. Terimakasih,” tulis @SDaltanzul
Sebelumnya, seorang pelajar bernama David menjadi korban pengeroyokan oleh pengemudi Jeep Rubicon di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ketika itu korban sedang bermain di rumah temannya dan mendapat pesan dari mantan pacarnya yang mengaku ingin mengembalikan kartu pelajar. Korban pun mengirimkan lokasi rumah temannya tersebut.
Setelah dikabari sampai, korban pun keluar untuk menemui dan melihat ada mobil Jeep Rubicon warna hitam. Dari dalam mobil turun empat orang dan mengajak korban ke sebuah gang yang sepi, kemudian korban langsung dikeroyok menjadi bulan-bulanan hingga babak belur.
Setelah ditelusuri, pelaku merupakan anak dari pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo yang kekayaannya mencapai Rp56 miliar. Pelaku juga kerap memamerkan kekayaannya seperti mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson.
Kini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan Polres Jakarta Selatan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
