Ototekno

Memahami Disrupsi AI dalam Data Center

Perusahaan bidang transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, Schneider Electric, baru saja merilis panduan industri pertama yang berfokus pada tantangan desain infrastruktur fisik data center di era kecerdasan buatan (AI). Panduan ini berjudul “Disrupsi AI: Tantangan dan Panduan untuk Desain Data Center”.

Panduan ini menawarkan standar desain utama untuk data center yang dioptimalkan untuk AI. Hal ini memberikan gambaran menyeluruh untuk organisasi yang ingin memaksimalkan pemanfaatan AI di data center mereka, termasuk wawasan mengenai teknologi yang sedang berkembang.

“Dengan pemanfaatan AI yang terus meningkat di berbagai sektor industri, data center kita harus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan daya pemrosesan yang semakin besar,” kata Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste, Yana Achmad Haikal, dalam siaran persnya, Jumat (22/9/2023).

Studi yang dirilis oleh firma konsultan Kearney menunjukkan bahwa pemanfaatan AI di Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) antara 26-36% hingga tahun 2028. Hal ini membuka peluang peningkatan ekonomi hingga US$366 miliar atau Rp 5.371 triliun di tahun 2030.

Panduan dari Schneider Electric ini mencakup empat kategori utama infrastruktur fisik data center, yaitu daya, pendinginan, rak, dan perangkat lunak. Ini adalah alat penting bagi perusahaan yang ingin mempersiapkan infrastruktur mereka untuk memanfaatkan teknologi AI secara maksimal.

“Kami berkomitmen untuk membantu organisasi mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerdas, lebih terhubung, dan lebih berkelanjutan,” tambah Yana Achmad Haikal.

Dengan tantangan baru yang muncul seiring perkembangan AI, termasuk kebutuhan daya pemrosesan yang lebih tinggi dan biaya operasional, panduan ini bertujuan untuk membantu perusahaan merancang data center yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Panduan ini dapat diunduh melalui link yang disediakan oleh Schneider Electric dan diharapkan menjadi standar industri dalam desain dan pengelolaan data center untuk pemanfaatan AI.

Back to top button