News

Melati Wijsen, Pejuang Muda Inspiratif Bangsa Kelas Dunia

Baru-baru ini, menjelang Hari Pahlawan 10 November, tepatnya pada Selasa (8/11/2022), KALLA dan Yayasan Hadji Kalla merilis siaran pers penyelenggaraan kegiatan Kalla Award 2022. Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-70 itu, KALLA memberikan penghargaan kepada individu dan institusi inspiratif melalui gelaran Kalla Award 2022.

Penghargaan bergengsi itu diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi semua pihak yang telah berkolaborasi bersama KALLA untuk memberikan inspirasi dan pengabdian terbaik bagi Indonesia. Adapun KALLA yang berdiri pada 1980-an berfokus pada empat bidang, yaitu pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan hidup, pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, serta penguatan kapasitas keumatan.

“Dalam menjalankan empat bidang pengabdian itu semua pihak yang berada di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla senantiasa berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai individu, organisasi masyarakat, kampus, dan pemerintah daerah,” jelas Chief Corporate Secretary and Legal Officer KALLA Subhan Djaya Mappaturung dalam siaran pers tersebut.

Subhan menuturkan bahwa selama empat dekade mengabdi untuk masyarakat Indonesia, KALLA bersama ribuan individu, organisasi, dan korporasi telah bekerja dengan penuh dedikasi untuk membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta membantu mencapai cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Berdasar pada semangat kolaborasi dan sinergi yang saling memotivasi segenap anak bangsa dalam mencintai Indonesia melalui karya-karya terbaik di bidang pengabdian masing-masing, KALLA dan Yayasan Hadji Kalla menyelenggarakan kegiatan Kalla Award 2022 dalam perayaan HUT ke-70 KALLA.

Diharapkan, penghargaan yang diberikan oleh KALLA bisa menjadi penyemangat semua pihak semua untuk terus berkarya, berkontribusi, dan memperdalam ilmu pengetahuan. “Semoga kita semua bisa aktif dan maju bersama untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Subhan lebih lanjut.

Melati Wijsen

Kalla Award diberikan dalam tiga kategori, yaitu pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan hidup, serta kewirausahaan sosial. Pada kategori kemanusiaan dan lingkungan hidup, penghargaan diberikan kepada aktivis lingkungan asal Bali, yakni Melati Wijsen. Siapa sebenarnya Melati Wijsen?

Dilansir dari berbagai sumber, Melati Wijsen yang tahun ini usianya baru 21 tahun adalah seorang aktivis Indonesia keturunan Belanda yang lahir di Pulau Dewata. Melati mengenyam pendidikan di Green School, Bali. Sebagai sosok yang masih sangat muda, Melati dikenal sebagai pendiri Bye Bye Plastic Bags. Ia bersama adik perempuannya, Isabel Wijsen mendirikan Bye Bye Plastic Bags pada 2013.

Gerakan yang ia buat saat masih berusia 12 tahun itu berhasil meyakinkan Pemprov Bali untuk menerbitkan Peraturan Daerah tentang Larangan Penggunaan Plastik di seluruh Bali pada 2019.

Kiprah Melati dalam memperjuangkan lingkungan hidup hingga namanya kini mendunia, berawal dari pelajaran yang diterimanya di sekolah. Latar belakang didirikannya Bye Bye Plastic Bags (BBPB) pun berawal dari bangku sekolah.

Salah satu yang menjadi inspirasinya saat itu adalah RA Kartini, seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Pengalaman pertama Melati menyuarakan BBPB, yaitu di forum internasional, yang juga menjadi pembicara di World Ocean Day pada 2017, dengan tema “Our Ocean, Our Future“. Proyek BBPB kini tidak hanya dirasakan di Bali, tetapi sudah meluas ke berbagai kota besar di Tanah Air, superti Jakarta, Bandung hingga Batam.

Sejumlah proyek yang dikenalkan Melati melalui Bye Bye Plastic Bags, yakni Mountain Mama’s: A Social EnterpriseOne Island One Voice: Satu Pulau Satu Suara, Education Booklet: Real Change Happens in The Class RoomKomitmen: #SayNoToPlastic, River Booms, Pilot Village: LeadingByExample.

Melati memang luar biasa. Dalam usia yang masih remaja, ia sudah menjadi pembicara internasional untuk mengampanyekan Bye Bye Plastic Bags di sejumlah media dan forum internasional seperti TED dan United Nations. Di forum internasional itu, Melati mengajak para aktivis lingkungan, pemerintah, hingga politisi untuk menyelamatkan dunia dari sampah plastik demi mengatasi masalah lingkungan hidup global berupa perubahan iklim.

Tak hanya itu, Melati pun terpilih menjadi 10 wanita paling menginspirasi versi Forbes. Ia pernah menjadi anggota World’s Ocean Day Youth Advisory Council di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selain itu, Melati juga didaulat sebagai salah satu remaja paling berpengaruh di dunia versi CNN Heroes Young Wonders pada 2018. Lebih dari itu, penghargaan lain juga diraih Melati dan juga adiknya, Isabel, yaitu sebuah penghargaan dari Bambi Awards (2017) yang diadakan di Berlin, Jerman pada 16 November 2017 lalu.

“Anda dapat melihat senyum lebar saya selama sebulan penuh tetapi tidak akan seperti itu jika tak ada tim impian di sekitar saya,” tulis Melati dalam akun Instagram pribadinya, Jumat, 2 November 2018 lalu.

Sederet prestasi tingkat nasional dan dunia diraih Melati melalui perjuangan yang keras dan konsisten pada usia yang masih belia dengan dibantu oleh sang adik perempuannya itu. Seperti dilansir dari dw.com, kedua anak itu memerangi sampah plastik yang merupakan limbah yang sangat besar di Pulau Dewata sejak April 2013.

Hingga saat ini Melati dan Isabel pun tetap konsisten untuk memerangi sampah kantong plastik. Melalui gerakan peduli lingkungan hidup yang telah diperjuangkan sejak sekitar 10 tahun lalu itu telah menginspirasi generasi muda di Indonesia, bahkan dunia, untuk bergerak bersama dalam kampanye setop penggunaan plastik.

Belakangan ini, Melati tengah fokus pada proyek terbarunya mengenai pemberdayaan kaum pemuda (Youthtopia) melalui pendidikan dan memberi alat yang mereka butuhkan untuk membuat aksi-aksi perubahan yang nyata.

Melati Wijsen adalah sosok pahlawan yang hadir di masa kini bagi generasi penerus bangsa saat ini. Pahlawan Nasional Indonesia RA Kartini telah menginspirasi Melati Wijsen, dan Melati Wijsen pun telah memberikan inspirasi bagi kaum muda penerus bangsa untuk menjadi pahlawan-pahlawan di bidang lain.

Selamat Hari Pahlawan ke-77. Mari gelorakan semangat berinovasi generasi muda Indonesia! Pahlawanku, teladanku!

Back to top button