News

Megawati Tak Ingin Gibran Dipinang Parpol Lain Jadi Cawapres 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memastikan jika partainya tidak akan membiarkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dipinang parpol lain untuk menjadi cawapres 2024. Sebab Gibran adalah kader potensial PDIP yang masuk radar cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikan Said menyikapi soal isu keretakan hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi yang semakin kencang belakangan ini serta potensi Gibran sebagai salah satu kandidat cawapres potensial.

Mungkin anda suka

“Kami terus melangkah maju dan tidak ada dipikiran itu mas Gibran akan melangkah ke partai lain, karena ibu (Mega) itu sangat mencintai pak Jokowi berserta keluarga,” ujar Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).

Dia mengatakan keluarga Megawati dan keluarga Presiden Jokowi memiliki hubungan emosional yang sangat dekat. Bahkan Megawati menganggap Jokowi sebagai anaknya sendiri.

“Dan mbak Puan menegaskan pak Jokowi adalah anak yang tidak terpisahkan dengan ibu Mega. Jangan membentur-benturkan ibu Mega dengan pak Jokowi dalam hal ini. Hentikan, enough is enough,” kata Said.

Gibran Dipertimbangkan Jadi Cawapres Pendamping Ganjar

Selain itu, Said mengakui jika nama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka masuk radar kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Loh mbak Puan bahkan menyandingkan Ganjar (dengan Gibran). Dan mbak Puan sudah memberikan pernyataan bisa saja Ganjar-Gibran, itu pernyataan mbak Puan,” tegas Said

Sebelumnya, beredar kabar jika hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati sedang memanas dan mengalami keretakan. Hal ini dipicu dari sikap Megawati yang keberatan dengan langkah cawe-cawe politik dari Jokowi.

Pasalnya Jokowi melangkahi Megawati yang dinilai potensial menjadi ‘King Maker‘ dalam Pemilu 2024 ini. Campur tangan Jokowi kembali terlihat saat PAN dan Golkar memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto.

Padahal sebelumnya Golkar disebutkan sudah setuju untuk berkoalisi dengan poros PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo. Namun hal itu berubah karena adanya instruksi dari Jokowi.

Meski begitu Presiden Jokowi selalu menegaskan jika dirinya tidak pernah ikut campur dalam urusan koalisi Pilpres 2024.

Back to top button