News

Megawati: Kita Bisa Umumkan Capres dengan Cawapresnya

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bosan selalu ditanyakan soal sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden 2024.

“Nunggu saja deh kalau situ mau nanya sama saya, ya tunggu saja. Kenapa sih situ mesti nunggu? Ya tadi seperti disampaikan Pak Hary Tanoe, kita ini kan mencapai PT (Presidential Threshold), artinya kita bisa mengumumkan capres dan tentunya dengan cawapres,” ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

PDIP menjadi satu-satunya partai yang sudah memenuhi Presidential Threshold (PT) sebesar 20 persen, yakni sebesar 22,9 persen sehingga partai berlambang banteng dengan moncong putih itu dapat mengusung capres maupun cawapresnya sendiri.

Lebih lanjut Megawati menyinggung saat berbicara dengan Ketum Perindo Hary Tanoe terkait proses kerja sama politik atau koalisi, bahwa ada tahapan per tahapan sebelum akhirnya menggodok sosok cawapres.

“Tidak ada ke sini dulu, baru nanti ke sono, capek kalau begitu. Jadi ya sudah, tinggal mau terima atau tidak mau bersama atau tidak. Loh baru begitu saja sudah ruwet apalagi nanti menjalankannya,” kata Megawati.

“Jadi tinggal begitu, mau ikut PDIP mari gotong royong, kalau tidak mau ya tidak apa-apa. Itu kan ada aturannya,” sambung dia.

Megawati pun menyebut bahwa dirinya sudah banyak mendengar beberapa masukan untuk dapat menjadi pendamping Ganjar, hanya saja tentu butuh waktu bagi dirinya untuk menggodok hal ini.

“Dengan demikian sudah banyak toh nama yang saya dengar, ada yang disampaikan, tapi kan saya boleh dong milih sendiri. Kalau saya mau milih sendiri lalu ada aturan tidak boleh? Sangat boleh, makanya saya dengarkan dulu,” jelas Megawati.

“Kalau ditanya tanggalnya tunggu saja dulu, siapa orangnya ya tunggu saja dulu. Saya harap sabar saja ya, karena nanti kan pasti ada namanya. Untungnya saya sebagai ketum bisa memutuskan sendiri,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebutkan nama-nama yang memiliki potensi untuk dipertimbangkan menjadi bakal calon wakil presiden oleh PDI Perjuangan.

Sejumlah nama yang masuk untuk dipertimbangkan, kata Puan, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Kalau boleh saya sebutkan, yang ada di media ada Pak Mahfud, sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo lagi Mas, Pak Airlangga, nama-nama itu, ya, masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan,” ujar Puan dalam konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).

Ketua DPR RI ini mengungkapkan nama-nama tersebut semuanya memiliki kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan. “Apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi, misi, cita-cita, dan sebagainya,” kata Puan.

Back to top button