News

Media Singapura Soroti 3 Pelajar Indonesia Tewas Usai Tembok Sekolah Ambruk Dihantam Banjir

Media asing ikut menyoroti tewasnya tiga pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, usai dinding sekolah itu ambruk diterjang banjir pada Kamis (6/10/20202).

Media Singapura, The Straits Times, menulis insiden tersebut dengan judul ‘Polisi: Tiga Tewas dalam Banjir Jakarta usai Gedung Sekolah Ambruk’.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, tiga orang tewas,” kata Kapolsek Cilandak Kompol, Multazam Lisendra, dalam pemberitaan itu. Ia kemudian berujar, “Untuk mengetahui penyebab kasus, perlu penyelidikan lebih lanjut.”

Berdasarkan dugaan awal, kata Multazam, tekanan air yang begitu kuat mendorong dan merobohkan tembok sekolah. “Airnya meluap ke sekolah,” ujar dia.

The Straits Times juga menyematkan kicauan warganet yang membahas soal insiden tersebut.

“Bencana yang tidak kita inginkan. Semoga segera ada pemulihan situasi dari semua pihak,” kata salah satu warganet.

Warganet juga mengunggah rekaman video yang memperlihatkan sejumlah murid menangis dan panik saat akan dievakuasi dari sekolah.

Media itu tak menjelaskan kronologi tembok sekolah tersebut runtuh. Namun, pejabat di Indonesia sudah membeberkan kronologi kejadian ini.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkap bahwa kejadian bermula ketika hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi sekolah MTsN 19.

“Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada. Jadi bukan tembok ruangan kelas yang roboh,” kata Isnawa Adji.

Back to top button