Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, menyampaikan kekecewaannya terhadap performa timnya setelah kalah 2-0 dari Atletico Madrid di Liga Champions pada Kamis (14/12/2023). Sarri menekankan bahwa mentalitas skuadnya belum berada pada level yang dibutuhkan untuk kompetisi sekelas Liga Champions.
Lazio, yang sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar, membutuhkan kemenangan di Wanda Metropolitano untuk mengamankan posisi pertama di grup mereka. Namun, gol dari Antoine Griezmann dan Samuel Lino memupus harapan tersebut.
“Saya sedikit marah karena kami datang ke sini menghadapi tim level tinggi, membayar mahal untuk setiap kesalahan dan gagal memanfaatkan setiap peluang, karena kami juga punya kesempatan untuk mencetak gol,” ujar Sarri kepada Sky Sport Italia.
Sarri juga menyoroti pendekatan timnya pada awal kedua babak, di mana terdapat perbedaan besar dalam level determinasi antara kedua tim.
Lazio kini akan melaju sebagai unggulan kedua dan bisa bertemu salah satu dari Arsenal, Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, Barcelona, Manchester City, Real Madrid, atau Real Sociedad. Sarri menyatakan keinginannya untuk menghadapi Barcelona, klub besar yang belum pernah ia lawan dalam kariernya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan mengalahkan Barcelona dalam statistik penguasaan bola, Sarri mengakui hal itu mungkin lebih sulit. Namun, ia sangat ingin mengunjungi Camp Nou.
Sarri juga menanggapi kritik bahwa Lazio lolos ke babak 16 besar karena determinasi yang sering kali tidak hadir di Serie A. Ia mengakui bahwa mentalitas timnya masih perlu ditingkatkan.
“Kami membuktikan dalam beberapa tahun terakhir bahwa kami kesulitan secara mental untuk mengikuti lebih dari satu kompetisi. Musim lalu kami buruk di Eropa dan lebih fokus di Serie A, tahun ini sebaliknya. Hal itu menunjukkan bahwa mentalitas kami belum pada level yang tepat,” pungkas Sarri.
