News

Masyarakat Jangan Dicurangi, Ketidaknetralan Penyelenggara Membuat Rakyat Tak Percaya Hasil Pemilu


Pengamat politik dan kepemiluan, Ridwan Hadi, menekankan netralitas penyelenggara merupakan kunci kesuksesan Pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan anggota legislatif dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Netralitas merupakan kunci kesuksesan pemilu. Selain itu, masyarakat sebagai pemilih jangan dicurangi hak pilihnya,” kata Ridwan dikutip di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Ridwan yang juga Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh tahun 2013-2018 ini menyebutkan netralitas merupakan keniscayaan bagi setiap individu penyelenggara pemilu. Netralitas ini harus dijunjung tinggi guna mewujudkan pesta demokrasi berkualitas.

“Netralitas ini wajib dijunjung setiap penyelenggara. Ketidaknetralan penyelenggara tentu membuat masyarakat tidak percaya pada hasil pemilu,” ujarnya.

Menyangkut pelaksanaan pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024), Ridwan Hadi berharap berlangsung aman dan damai. Menurut dia, perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa dan setiap penyelenggaraan pemilu. Namun, perbedaan tersebut jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan yang dapat mengganggu perdamaian.

“Perbedaan pilihan tersebut merupakan keniscayaan. Pilihan boleh berbeda, kita tetap bersaudara. Dan ini harus dijunjung tinggi apapun hasil pemilu nantinya,” tutur Ridwan.

Kepada masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih, Ridwan mengingatkan untuk menggunakan hak pilih. Semakin banyak masyarakat menggunakan hak pilih, maka semakin tinggi legitimasi sebuah pemilu.

“Kepada pemilih, juga harus memahami pentingnya menggunakan hak pilih untuk menentukan arah bangsa dan negara. Pemilih akan menggunakan hak pilihnya apabila kondisi aman dan nyaman serta merasa hak pilihnya tidak dicurangi,” ujar Ridwan, menegaskan.
 

Back to top button